Memahami Apa Itu Indeks Saham dan Fungsi Indeks Saham dalam Investasi

2 August 2022

4 Min Read

Author: Abdul Wahhab

Berbagai Indeks saham Indonesia yang harus kamu pahami agar proses investasi kamu menjadi lebih mudah

Apa itu indeks saham adalah acuan yang menggambarkan pergerakan saham. Indeks harga saham adalah hal yang penting untuk diketahui oleh para investor. Jika kamu salah satunya, yuk ketahui fungsi indeks saham!

Apabila kamu berinvestasi lewat instrumen saham, maka kmau harus paham dengan baik tentangapa apa itu indeks saham.

Indeks saham adalah salah satu acuan yang menggambarkan pergerakan saham yang ada dalam indeks tersebut. Sederhananya, indeks harga saham adalah tolak ukur yang mencerminkan tren pasar saham.

Agar keputusan investasi yang kamu ambil menghasilkan return optimal, yuk pelajari apa itu indeks saham, fungsi indeks saham, dan daftar indeks saham Indonesia yang harus kamu pantau!

Pengertian Indeks Saham

Seperti disinggung sebelumnya, indeks saham adalah gambaran pergerakan saham yang ada dalam indeks tersebut. Indeks saham adalah cerminan atas naik-turunnya pasar saham, termasuk juga gambaran harga-harga saham di pasar.

Indeks saham adalah faktor yang dijadikan acuan oleh para investor dan manajer investasi untuk melihat bagaimana kondisi dari saham yang ada dalam suatu indeks sehingga membantu mereka mengambil keputusan.

Utamanya, cara pengukuran indeks saham adalah dengan menghitung rata-rata pergerakan dari saham-saham yang ada di dalam suatu indeks.

Perlu diingat bahwa indeks harga saham adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi melalui instrumen saham.

Hal ini dikarenakan indeks saham berguna untuk membantu anda memprediksi bagaimana pergerakan saham-saham dalam indeks tersebut di masa mendatang.

Oleh sebab itu sebelum masuk ke pasar saham, anda harus memperhatikan terlebih dahulu indeks harga saham.

Saat ini terdapat 38 indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bisa membantu investasi saham anda. Akan tetapi mari kita bahas indeks harga saham yang bisa membantu investasi anda.

Fungsi Indeks Saham

Fungsi indeks saham adalah sebagai indikator yang menggambarkan kondisi pasar pada periode tententu. Dengan adanya indeks saham, kita dapat mengetahui tren pergerakan harga saham.

Misalnya, jika suatu indeks harga saham bergerak naik, biasanya sebagian besar harga saham yang tergabung di dalamnya juga akan ikut naik. Sama halnya jika satu indeks harga saham turun, maka harga saham yang tergabung juga akan ikut turun.

Selain itu, dilansir dari laman OJK, fungsi indeks saham utamanya adalah sebagai berikut.

Mengukur sentimen pasar
Dijadikan produk investasi pasif seperti Reksa Dana Indeks dan ETF Indeks serta produk turunan
Benchmark bagi portofolio aktif
Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi (return), risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko
Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset.

Daftar Indeks Saham Indonesia

Berikut beberapa index pasar saham Indonesia atau pasar indeks harga saham yang bisa membantu investasi anda:

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

2. IDX80

3. LQ45

4. IDX30

5. IDX Quality30

6. IDX BUMN20

7. Jakarta Islamic Index (JII)

8. Indeks Kompas100

Penjelasan Indeks Pasar Saham Indonesia

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks ini merupakan acuan untuk mengukur kinerja harga semua saham yang ada di papan utama dan papan pengembangan BEI. Utamanya, IHSG ini indeks saham adalah gambaran harga keseluruhan dari saham-saham yang tercatat di BEI.

2. IDX80

Dalam IDX80, indeks saham adalah pergerakan 80 saham dengan likuiditas tinggi dengan kapitalisasi pasar besar dan didukung fundamental perusahaan yang baik.

3. LQ45

Indeks ini berisikan 45 saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, serta memiliki fundamental yang baik. Saham yang dalam indeks ini akan direview 6 bulan sekali sehingga sehingga akan ada saham yang masuk dan keluar dari indeks ini.

4. IDX30

Indeks ini berisikan 30 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. 30 saham dalam indeks ini diambil dari 30 saham terbaik dari indeks LQ45

5. IDX Quality30

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang secara historis perusahaan relatif memiliki profitabilitas tinggi, solvabilitas baik, dan pertumbuhan laba stabil dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.

6. IDX BUMN20

Indeks ini berisikan 20 saham perusahaan jenis Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasi dari perusahaan tersebut.

Apabila anda ingin berinvestasi ke dalam perusahaan jenis BUMN maka indeks bisa anda jadikan sebagai acuan.

7. Jakarta Islamic Index (JII)

Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham syariah yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas transaksi yang tinggi.

Apabila anda tertarik untuk berinvestasi di saham syariah, maka indeks ini bisa jadi acuan keputusan investasi anda.

8. KOMPAS100

Dalam KOMPAS100, fokus pengukuran indeks saham adalah pada sekitar 100 saham yang punya likuiditas yang baik dan kapitalisasi pasar yang besar.

Indeks KOMPAS100 diluncurkan dan dikelola bekerjasama dengan perusahaan media Kompas Gramedia Group (penerbit surat kabar harian Kompas).

Investasi Saham Bisnis Lewat Equity Crowdfunding

Diversifikasi menjadi salah satu bagian penting dalam investasi untuk mengurangi risiko kerugian yang mungkin muncul. Dengan berinvestasi dalam beberapa saham, investor dapat mengurangi paparan risiko tunggal yang dapat menyebabkan kerugian besar jika hanya bergantung pada satu instrumen atau saham saja.

Salah satu cara untuk diversifikasi dalam saham adalah dengan melakukan investasi melalui equity crowdfunding. Equity crowdfunding memungkinkan investor untuk membeli saham di berbagai bisnis kecil dan menengah yang bisa dibeli melalui platform equity crowdfunding yang telat berizin OJK.

Dengan cara ini, investor dapat memperoleh eksposur ke berbagai jenis bisnis dan industri yang berbeda, sehingga meminimalkan risiko investasi tunggal dan meningkatkan potensi keuntungan jangka panjang. Selain itu, investasi melalui equity crowdfunding juga dapat memberikan akses ke bisnis-bisnis yang tidak tersedia untuk investor ritel biasa.

Yuk Mulai Diversifikasi Portofolio Investasi anda Sekarang

#Cara Investasi Saham #investasi saham #investasi keuangan

Baca Juga

Previous Next

Disclaimer

PT ICX BANGUN INDONESIA (dh. PT Numex Teknologi Indonesia) (selanjutnya disebut “LandX”) adalah Perusahaan yang didirikan berdasarkan Hukum Indonesia yang bertindak sebagai Penyelenggara Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Efek Berbasis Teknologi Informasi yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor Kep-068/D.04/2020 tentang Pemberian Izin Usaha Penyelenggara Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Efek Berbasis Teknologi Informasi PT Numex Teknologi Indonesia. Kegiatan Investasi melalui Layanan Urun Dana memiliki tingkat risiko tinggi, Pemodal diwajibkan telah membaca Syarat dan Ketentuan serta seluruh dokumen yang dipaparkan oleh LandX melalui website dan/atau aplikasi LandX. LandX tidak pernah memaksa Pemodal untuk melakukan pembelian Efek yang sedang ditawarkan. Segala transaksi yang dilakukan oleh Pemodal dilakukan oleh Pemodal dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari Pihak manapun. LandX berperan sebagai Penyelenggara Layanan Urun Dana dalam melakukan kegiatan Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi yang mempertemukan antara Penerbit dengan Pemodal. OJK bertindak sebagai regulator dan pemberi izin serta pengawas, tidak sebagai penjamin investasi. Segala risiko menjadi tanggung jawab penuh dari Pemodal. Pemodal telah menyadari secara penuh bahwa terdapat sejumlah risiko dalam melakukan investasi pada layanan urun dana. Oleh karena itu, LANDX TIDAK BERTANGGUNG JAWAB terhadap kerugian dan gugatan hukum serta segala bentuk risiko lain yang timbul di kemudian hari. Sejumlah risiko tersebut diantaranya:

Risiko Usaha
Risiko usaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam menjalankan kegiatan usaha. Sejumlah risiko usaha yang mungkin saja terjadi adalah penutupan kegiatan usaha secara sementara sebagai dampak dari adanya bencana alam dan/atau keadaan kahar lainnya.

Risiko Kerugian Investasi
Setiap investasi memiliki tingkat risiko yang beragam, salah satunya adalah tidak terkumpulnya dana investasi sesuai proyeksi yang telah ditetapkan dan/atau proyek yang dijalankan tidak menghasilkan keuntungan sesuai dengan yang ditargetkan.

Risiko Kekurangan Likuiditas
Pemodal yang melakukan investasi memungkinkan dalam bentuk tidak likuid karena efek bersifat ekuitas yang ditawarkan tidak terdaftar di bursa efek atau belum dilaksanakan pasar sekunder. Hal ini berarti Pemodal mungkin tidak dapat dengan mudah menjual saham miliknya kepada pihak lain.

Risiko Kelangkaan Pembagian Dividen dan/atau Dilusi Kepemilikan Saham, Jika Efek Yang Diterbitkan Merupakan Saham
Setiap Pemodal yang melakukan investasi pada efek bersifat ekuitas berupa saham, memiliki hak untuk mendapat dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan yang dimiliki yang dibagikan oleh Penerbit melalui Penyelenggara secara periodik. Namun, kelangkaan dalam pembagian dividen dimungkinkan terjadi karena kinerja bisnis suatu proyek yang diinvestasikan tidak berjalan sebagaimana mestinya serta berpotensi terdilusi kepemilikan saham karena bertambahnya total saham yang beredar atau ditawarkan.

Risiko Gagal Bayar
Penawaran Efek bersifat utang atau sukuk memiliki risiko dimana Penerbit akan gagal bayar (default). Apabila Penerbit mengalami gagal bayar maka Wali Amanat berdasarkan Surat Kuasa akan mengundang dan mengadakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), dalam RUPO tersebut akan dibahas mengenai gagal bayar yang terjadi serta skema perpanjangan jatuh tempo kupon ataupun eksekusi jaminan fidusia dan jaminan Penerbit lainnya (apabila ada).

Risiko Kegagalan Sistem Elektronik
Sistem pada LandX sudah menerapkan sistem elektronik dan keamanan data yang handal. Namun gangguan sistem teknologi informasi dan kegagalan sistem mungkin saja tetap terjadi. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, LandX telah memiliki sejumlah kebijakan keamanan informasi diantaranya: a. Mengimplementasikan dan menerapkan ISO 27001; b. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan terkait keamanan data pribadi dan informasi yang berlaku di Republik Indonesia; c. Melakukan perbaikan secara berkala terhadap kinerja Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Sesuai dengan pasal 27 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 57/POJK.04/2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi (“POJK 57/2020”), kami menyatakan bahwa:

a. OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERSETUJUAN TERHADAP PENERBIT DAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM;

b. “INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA;

c. “PENERBIT DAN PENYELENGGARA, BAIK SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM LAYANAN URUN DANA INI.

Unduh Aplikasi