Investor Penerbit
menu-mobile

Apa itu Diversifikasi: Membangun Strategi Diversifikasi Investasi

5 October 2021

|

6 Min Read

|

Author: Abdul Wahhab

Konsep diversifikasi ini sangat penting untuk dipahami oleh para investor pemula karena hal ini salah satu pemahaman dasar saat memulai investasi. Diversifikasi adalah salah satu strategi mitigasi risiko dalam investasi yang membantu kamu mendapatkan keuntungan yang lebih optimal dan risiko yang lebih kecil. Karena itu, mari kita bahas lebih lanjut tentang apa itu diversifikasi dan bagaimana strategi diversifikasi portofolio agar investasi menjadi jauh lebih menguntungkan.

Apabila kamu mendalami dunia bisnis dan investasi, pasti sering sekali mendengar istilah diversifikasi.

Dalam dunia bisnis, diversifikasi mengacu pada pengembangan produk dan layanan baru yang serupa dengan yang sudah Anda jual. Diversifikasi adalah strategi pengembangan bisnis di mana perusahaan mengembangkan produk dan layanan baru, atau memasuki pasar baru di luar pasar yang sudah ada.

Selain dalam bidang bisnis, diversifikasi juga merupakan istilah yang sering digunakan di dunia keuangan dan investasi. dalam dunia investasi, strategi diversifikasi itu apa?

Diversifikasi adalah strategi manajemen risiko yang memadukan berbagai macam instrumen investasi dalam portofolio. Portofolio yang terdiversifikasi berisi campuran jenis aset dan instrumen investasi yang berbeda dalam upaya membatasi eksposur terhadap risiko tunggal.

Konsep diversifikasi ini sangat penting untuk dipahami oleh para investor pemula karena hal ini salah satu pemahaman dasar saat memulai investasi.

Karena itu, mari kita bahas lebih lanjut tentang apa itu diversifikasi dan bagaimana strategi diversifikasi yang baik, serta contoh strategi diversifikasi agar investasi menjadi jauh lebih menguntungkan.


Apa Itu Diversifikasi dalam Investasi?

Kamu pasti sering mendengar istilah jangan taruh semua telur dalam satu keranjang, tapi taruhlah dalam beberapa keranjang agar kalau satu jatuh masih ada yang lain.

Hal ini merupakan gambaran bagaimana diversifikasi dalam investasi dilakukan sebagai cara untuk minimalisir berbagai risiko tidak terduga di masa mendatang. Seperti yang kita tau, setiap investasi memiliki risiko yang muncul sejalan dengan potensi keuntungan yang akan didapatkan.

Jadi, apa itu diversifikasi investasi dan bagaimana diversifikasi investasi dapat meminimalisir risiko dan mengoptimalkan keuntungan?

Diversifikasi investasi adalah strategi cara diversifikasi portofolio dengan menaruh dana di berbagai macam jenis instrumen investasi. Hal ini dilakukan apabila terjadi penurunan nilai pada suatu jenis instrumen investasi yang kamu miliki, maka uang tidak hilang sepenuhnya karena memiliki dana di instrumen lainnya. Sehingga meminimalisir risiko atau diversifikasi risiko.

Seperti yang kita tahu bahwa setiap jenis investasi memiliki risiko yang melekat. Karena itu, diversifikasi portofolio investasi dilakukan agar uang yang kamu taruh untuk satu jenis instrumen investasi tidak terancam risiko sepenuhnya.

Karena itu, diversifikasi merupakan cara untuk menghadapi kondisi yang sulit dan tak terduag di masa mendatang. Dengan kata lain, saat satu instrumen sedang mengalami penurunan maka kamu punya pegangan instrumen lain yang bisa memberikan kamu keuntungan pada waktu tersebut.

Hal ini sangat berguna terutama apabila kamu membutuhkan dana pada saat itu jadi kamu tidak perlu mencairkan investasi yang dalam posisi turun. Oleh sebab itu, salah satu diversifikasi investasi yang paling penting adalah membagi investasi berdasarkan jangka waktu dari investasi tersebut.

Konsep ini hampir sama dengan bagaimana suatu perusahaan membuka berbagai lini bisnis sebagai salah satu cara mereka mengoptimalkan keuntungan mereka dan sebagai back up apabila salah satu dari lini bisnis mereka tidak berjalan dengan baik.

Strategi Diversifikasi

Pada dasarnya, strategi diversifikasi adalah bagaimana seorang investor mengisi portofolio investasi mereka dengan beberapa instrumen investasi yang berbeda agar memperkecil risiko kerugian yang mungkin muncul.

Karena itu, diversifikasi portofolio adalah bagaimana kita mengkombinasikan beberapa instrumen investasi berbeda sehingga apabila satu instrumen tidak dalam kondisi baik ktia memiliki cadangan instrumen lain sebagai backup.

Contohnya dalam investasi saham, diversifikasi saham adalah bagaimana seorang investor memilih saham dari dari sektor yang berbeda dalam portofolio mereka untuk agar apabila satu sektor tidak dalam kondisi baik kita masih bisa mendapatkan keuntungan dari saham sektor lain yang sedang bertumbuh dengan baik.

Strategi ini juga berlaku untuk kamu yang berinvestasi lewat equity crowdfunding di mana kamu bisa membeli saham dari bisnis-bisnis dari sektor berbeda agar kamu bisa tetap mendapatkan dividen yang optimal walaupun salah satu bisnis di portofolio kamu sedang berjalan dengan tidak baik.

Bagaimana Cara Menyusun Strategi Diversifikasi dalam Investasi?

Apabila kamu ingin mulai menyusun strategi diversifikasi dalam investasi, maka kamu harus paham dulu profil risiko dan tujuan investasi yang ingin kamu capai.

Profil risiko adalah berapa besar risiko atau kerugian yang sanggup kamu hadapi dalam melakukan investasi. Memahami profil risiko akan membuat kamu paham instrumen mana saja yang risiko dapat kamu terima atau hadapi.

Diversifikasi adalah strategi mitigasi risiko, jadi melakukan diversifikasi bukan berarti jaminan bahwa investasi kamu pasti untung karena hal ini kembali lagi dengan bagaimana strategi investasi yang kamu susun

Setelah paham profil risiko, kamu jadi paham bukan instrumen seperti apa saja yang akan ada dalam portofolio kamu dan berapa porsi uang yang akan kamu tanamkan dalam setiap instrumen tersebut. Cara ini akan membuat kombinasi portofolio kamu sesuai dengan tujuan investasi yang ingin kamu capai.

Apabila kamu memang investor dengan profil risiko yang rendah, maka porsi portofolio kamu akan lebih banyak diisi dengan berbagai instrumen dengan risiko yang cenderung rendah juga. Karena itu, strategi diversifikasi yang dilakukan setiap orang akan berbeda-beda tergantung dengan profil risiko mereka.

Selain itu, kamu juga perlu mengatur diversifikasi berdasarkan periode dari investasi yang anda lakukan. Kamu perlu mengkombinasikan instrumen dengan jangka panjang dan pendek menyesuaikan tujuan keuangan yang ingin anda capai.

Karena itu, kamu juga harus tahu tujuan keuangan seperti apa yang ingin kamu capai dan investasi seperti apa yang cocok untuk tujuan tersebut. Hal ini sangat penting karena akan memengaruhi instrumen seperti apa saja yang cocok untuk anda lakukan.

Contoh Diversifikasi Portofolio Investasi  

Seperti yang telah diulas, konsep strategi diversifikasi adalah memadukan berbagai macam instrumen investasi untuk menaruh dana. Cara diversifikasi portofolio dapat memadukan jenis instrumen investasi jangka panjang dengan jangka pendek.

Contoh diversifikasi portofolio misal memadukan investasi pada saham, reksa dana, obligasi, dan deposito. Atau jika melakukan diversifikasi saham saja. 

Contoh diversifikasi saham dapat kamu lakukan dengan memilih misalkan 3 jenis emiten (jumlah emiten dibebaskan pada pilihan kamu). Misal memilih emiten perbankan, ritel consumer goods, dan perusahaan teknologi, atau kamu tentu juga dapat membaginya menjadi persentase pada saham bagger. 

Misalkan contoh diversifikasi saham dengan dana investasi Rp 10 juta. Kamu menginvestasikan pada saham perbankan BBCA sebesar 50%, kemudian saham Unilever (UNVR) 30%, dan saham perusahaan teknologi yang baru saja IPO tahun ini yaitu GOTO 20%.

Persentase pembagian dana investasi ini dapat kamu terapkan juga pada instrumen investasi berbeda. Poin pentingnya adalah untuk ingat sesuaikan dengan profil investasi kamu. Misalkan kamu seorang yang cenderung profil risiko rendah sehingga lebih tertarik investasi jangka panjang. Namun tetap ingin melakukan diversifikasi portofolio pada jenis investasi jangka pendek.

Maka, kamu dapat memakai persentase sebelumnya atau menentukan sendiri dengan investasi pada reksa dana pasar uang, saham bisnis equity crowdfunding, dan saham yang fluktuatif. Dengan melakukan diversifikasi portofolio kamu dapat meminimalisir risiko sekaligus meningkatkan potensi menerima keuntungan dari berbagai instrumen investasi.

Diversifikasi dalam Investasi Bisnis

Investasi bisnis melalui skema equity crowdfunding juga membutuhkan strategi diversifikasi agar investasi bisnis yang anda lakukan jadi jauh lebih menguntungkan.

Apabila anda ikut patungan bisnis, maka diversifikasi dapat dilakukan dengan berinvestasi ke bisnis dari sektor yang berbeda-beda. Contohnya, kamu bisa mengalokasikan sebagian dana anda ke bisnis dari sektor F&B dan sebagian lainnya ke sektor lain seperti car wash atau berbagai bisnis menguntungkan lain yang disediakan platform equity crowdfunding.

Di LandX, kamu bisa menemukan berbagai bisnis potensial dari berbagai sektor yang bisa menjadi pilihan untuk diversifikasi portofolio investasi kamu. Karena itu..

Yuk Temukan Bisnis Terbaik untuk Investasi Jangka Panjang Kamu di LandX

miliki bisnis modal kecil cuma dengan 1 jutaan dapat 4 cabang

Baca Juga