30 March 2021
|
4 Min Read
|
Yuk simak perkembangan sistem crowdfunding di Indonesia dari waktu ke waktu
Equity crowdfunding di Indonesia mungkin masih menjadi sesuatu yang asing bagi beberapa kalangan. Padahal crowdfunding adalah sistem yang secara tidak langsung sering kita terapkan berbagai kegiatan.
Mudahnya, equity crowdfunding merupakan sistem pendanaan secara patungan kepada sebuah proyek yang akan dijalankan. Sistem ini merupakan solusi bagi masalah permodalan yang menghambat tingkat wirausaha di Indonesia yang berpengaruh terhadap pertumbuhan UMKM.
Karena itu masyarakat perlu diberikan literasi dan pemahaman yang cukup terkait equity crowdfunding di Indonesia merupakan solusi finansial baik untuk investor maupun UMKM.
Untuk itu mari kita bahas lebih dalam terkait equity crowdfunding Indonesia.
Crowdfunding adalah penyempurnaan dari beberapa sistem keuangan yang sudah ada sejak dahulu. Crowdfunding mengadopsi sistem dari microfinance dan crowdsourcing yang sudah diterapkan dari tahun 1700-an.
Salah satu contoh yang populer adalah dana pinjaman yang diterapkan di Irlandia untuk mendanai UMKM yang dimiliki masyarakat sehingga meningkatkan pergerakan ekonomi negara. Namun, uniknya crowdfunding merupakan sistem pengumpulan dana yang berbasis internet sehingga cakupan investornya semakin luas.
Selain itu, pengumpulan dana dari masyarakat juga sudah diterapkan di amerika serikat, pemerintah US memutuskan untuk melakukan pengumpulan dana untuk patungan melakukan pembangunan patung liberty.
Crowdfunding ini berhasil mengumpulkan sebanyak 160.000 penyumbang untuk menyelesaikan proses pembangunan dengan menggunakan koran sebagai media kampanye mereka.
Sistem inilah yang yang terus berkembang hingga sekarang dan semakin pesat dengan pemanfaatan internet.
Perkembangan internet diikuti juga dengan perkembangan financial technology. Saat ini, kita sedang berada pada era financial technology 4.0 dimana sistem teknologi telah merambah ke beberapa kegiatan finansial seperti : peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal finance), pembayaran (payment), dan pembiayaan (crowdfunding). Hal ini menunjukkan bahwa teknologi telah memasuki merambah ke berbagai sektor krusial.
Di Indonesia sendiri, perusahaan fintech jenis payment dan lending masih mendominasi. Namun, beberapa perusahaan fintech di Indonesia sudah mulai mengembangkan sistem equity crowdfunding sehingga masyarakat dapat mulai berinvestasi dengan membangun bisnis secara patungan.
Sistem ini merupakan solusi bagi negara berkembang agar tidak adanya kesenjangan nilai kredit UMKM karena akses modal yang sulit mereka dapatkan. Hal ini telah berhasil diterapkan di beberapa negara asia seperti Malaysia dan India untuk mengatasi masalah perkembangan UMKM dengan permodalan patungan dari masyarakat luas.
Dalam perkembangannya, crowdfunding memiliki jenis yang berbeda baik dari segi tujuan maupun sistem yang digunakan :
Sistem ini pada dasarnya adalah pencari dana akan meminjam sejumlah dana kepada investor dan investor akan mendapatkan keuntungan sesuai bunga pinjaman yang sudah disepakati sebelumnya.
Bedanya dengan equity-based, pemilik modal disini tidak memiliki bagian dari bisnis karena investor disini hanya berperan sebagai pihak yang meminjamkan dana kepada bisnis.
Crowdfunding dengan tujuan donasi merupakan sesuatu yang sudah umum penerapannya pada saat ini. Masyarakat diberikan akses untuk menyalurkan donasi mereka kepada pihak yang membutuhkan melalui platform crowdfunding yang bertugas mengumpulkan donasi untuk pihak yang membutuhkan.
Sistem ini membuat masyarakat semakin mudah untuk patungan berdonasi membantu orang lain dalam cakupan wilayah yang luas.
Sistem reward-based crowdfunding adalah pengumpulan dana dari individu untuk sebuah proyek atau bisnis yang akan memberikan benefit non-financial kepada pada investor yang telah menanamkan modal mereka ke dalam proyek tersebut.
Sistem ini sering kali digunakan oleh bisnis kecil yang unik atau program amal yang akan memberikan hadiah kepada investor yang telah bersedia memberikan dana kepada mereka.
Dalam konsep ini, setelah memberikan hadiah pemilik usaha tidak memiliki kewajiban lagi untuk mengembalikan dana kepada investor. Contohnya, anda akan mendapatkan lencana ekslusif saat anda memberikan donasi kepada proyek penangkaran penyu.
Jenis crowdfunding ini pada dasarnya sama seperti anda membeli saham sebuah perusahan. Anda akan menjadi bagian dari pemilik perusahaan mengikuti besar lot yang anda miliki.
Investor sebagai pemilik modal nantinya akan mendapatkan profit dari dividen sesuai keuntungan perusahaan dan juga memiliki kesempatan untuk capital gain saat nilai bisnis meningkat sehingga memiliki potensi dijual dengan harga yang lebih tinggi.
LandX sebagai salah satu equity crowdfunding Indonesia menjadi wadah yang mempertemukan investor dan pencari modal sehingga proses investasi bisnis menjadi lebih mudah.
Apabila anda ingin berinvestasi dalam equity crowdfunding Indonesia, anda perlu memilih website crowdfunding kredibel dan terpercaya agar anda bisa menginvestasikan modal anda kedalam bisnis yang tepat dan bisa memberikan keuntungan yang sesuai dengan keuntungan yang anda inginkan.
LandX merupakan platform crowdfunding terpercaya di Indonesia yang akan membantu menyalurkan investasi anda ke dalam berbagai bisnis potensial yang telah diseleksi dengan baik oleh LandX
Tunggu apalagi…