Investor Penerbit
menu-mobile

Gig Ekonomi: Kenali Gig Ekonomi dan Jenis Pekerjaan Gig Worker

10 June 2022

|

5 Min Read

|

Author: Della Octavilia
gig economy adalah, pekerjaan gig worker

Gig economy adalah tren kerja yang sedang berkembang di Indonesia. Kenali berbagai manfaat jika kamu menjadi bagian dari gig worker

Saat ini zaman dimana internet dimanfaatkan secara besar-besaran, serta penggunaan komputer menjadi marak untuk menjawab setiap kebutuhan. istilah ini disebut juga dengan Revolusi industri 4.0. Pada tahap ini gig economy sedang berkembang pesat di berbagai perusahaan atau bisnis. Apalagi efek dari pandemi sejak tahun 2020, gig economy berkembang secara pesat, terutama di Indonesia. 

Banyak dari masyarakat Indonesia saat ini menjadi bagian dari gig economy. Jadi, penting untuk kamu mengetahui apa itu gig economy, apa Jenis, serta dampak dari adanya gig economy !

Yuk, simak selengkapnya melalui artikel ini!

Apa Itu Gig Economy?

Mungkin salah satu dari kamu merupakan bagian dari gig economy, namun masih bingung dengan istilah dari gig economy. 

Dilansir dari techtarget, kata gig berarti proyek kontrak sementara, istilah ini biasa digunakan dalam industri hiburan. Gig economi adalah sistem kerja yang sedang berkembang saat ini, dimana berbagai perusahaan lebih memilih untuk merekrut pekerja independen dengan kontrak jangka pendek.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tren gig economy di Indonesia sedang berkembang dilihat dari jumlah pekerja lepas per-Agustus tahun 2020 sebanyak 33,33 juta, naik sekitar 26% dari tahun 2019. Dewi Meisari Haryanti selaku wakil juru bicara Kominfo mengatakan, bekerja dengan skema kompensasi berdasarkan hasil dan waktu sedang berkembang saat ini.

Saat ini berbagai perusahaan start-up banyak merekrut pekerja independen. Karena pekerja independen ini tidak mengikat pada perusahaan, juga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk akomodasi karyawan. Bahkan di Amerika menurut Small Business Labs, 50% Small Business menggunakan pekerja independen untuk mengerjakan proyek-proyeknya.

Tren gig economy sendiri hadir dari berkembangnya internet, dan penggunaan komputer atau laptop yang saat ini dapat membantu setiap pekerjaan. Apalagi adanya efek pandemi Covid-19, dimana terbentuknya sistem baru dalam bekerja, yakni WFH. Sehingga tren gig economy pun ikut berkembang.

Dengan berkembangnya gig economy ini membuat bertambahnya jumlah gig worker di Indonesia. Gig worker adalah para pekerja independen yang ada dari efek gig economy atau dalam artian bebas freelancer (pekerja lepas).

Selanjutnya kita akan membahas jenis-jenis pekerjaan dari gig economy. Mungkin kamu tertarik dengan tren ini, dan ada pekerjaan yang sesuai dengan interest kamu.

Jenis Pekerjaan dalam Gig Economy

Setelah kamu mengetahui apa itu gig economy, mungkin kamu tertarik untuk mengikuti tren ini? Atau mungkin kamu ingin mengembangkan skill kamu, dan terdapat pekerjaan yang sesuai dengan skill yang kamu miliki ? Jadi, kamu bisa lihat jenis pekerjaan dalam gig economy disini.

Nah, kamu harus tau ya kalau tidak semua pekerjaan dapat masuk dalam bagian gig economy. Berikut ini merupakan pekerjaan yang masuk dalam bagian gig economy.

  • Pendidikan: guru, tutor, mentor, dosen
  • Penulisan: content writer, copywriter, scriptwriter, UX copywriter
  • Seni: Musisi
  • Akuntansi: accounting assistant, akuntan
  • IT: business analyst, web developer, graphic design. Animator
  • Project management: office manager, project manager

Gimana? Sudah menemukan pekerjaan yang sesuai dengan interest dan skill kamu? Sebenarnya masih banyak lagi jenis pekerjaan dari gig economy, seperti di bidang event, dan advertising. Kamu dapat mengeksplor lebih banyak lagi dengan melihat berbagai jenis lowongan pekerja lepas yang terdapat di platform pencarian kerja.

Faktor yang Mempengaruhi Pekerjaan di Gig Economy

Saat ini banyak perusahaan yang secara besar-besaran merekrut pekerja lepas. Hal ini karena adanya tekanan dalam keuangan dan bisnis mereka, sehingga membuat berbagai perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan fleksibel dengan memanfaatkan pekerja lepas.

Dampak dari Gig Economy 

Bekembangnya gig economy sendiri memberikan berbagai dampak, baik itu dampak positif dan dampak negatif. Kenali dampak dari gig economy, agar kamu aware kedepannya bila ingin menjadi bagian dari gig economy.

  • Dampak positif gig economy
  1. Fleksibilitas

Diketahui bahwa menjadi pekerja lepas, kita memiliki waktu yang lebih fleksibel dibanding dengan pekerja full time. Pekerja lepas juga dapat bekerja dimana saja, dan dapat mengerjakan langsung beberapa proyek sesuai dengan skill yang dimiliki. 

Jadi, kamu bisa mengerjakan beberapa proyek dalam satu waktu. Kamu bisa menyesuaikan proyek yang sesuai dengan diri dan gaya hidup yang kamu jalankan.

  1. Upgrade Skill

Generasi milenial saat ini cenderung melakukan pergantian karier berkali-kali. Alasannya, ingin meningkatkan karier, skill, dan karena rasa bosan.

Menjadi bagian dari gig economy sebagai freelancer salah satu pilihan tepat untuk upgrade skill para generasi milenial. 

Misal, kamu suka menulis dan ingin menjadi seorang content writer. Saat ini banyak perusahaan yang merekrut freelance untuk content writer. Jadi, kamu bisa mengambil proyek di beberapa perusahaan sebagai content writer untuk upgrade skill yang kamu miliki. Tapi harus diingat ya, sesuaikan dengan gaya hidup kamu.

  1. Hemat Budget 

Dampak positif dari gig economy selain untuk para pekerja, juga bagi perusahaan. Dengan lebih memilih untuk merekrut pekerja lepas, perusahaan dapat menghemat budget untuk beberapa aspek, seperti biaya akomodasi karyawan, hingga pengeluaran gaji yang relatif lebih kecil dari pekerja full time.

Perusahaan juga dapat melakukan perputaran yang cepat dengan memanfaatkan pekerja lepas.

  • Dampak Negatif Gig Economy
  1. Eksploitasi

Tidak seperti pekerja full time, pekerja lepas kerap kali merasa tereksploitasi. Memang pekerja lepas memiliki waktu yang fleksibel, namun walaupun begitu mereka tidak memiliki jenjang karir yang jelas karena perusahaan lebih memilih untuk merekrut pekerja lepas, tidak adanya asuransi, hak cuti, sampai jaminan pensiun.  

Tidak adanya perlindungan bagi para pekerja lepas.

  1. Work Life Balance

Mungkin bagi kamu yang belum terbiasa dengan kerja yang fleksibel, ini dapat merusak work life balance kamu.

Kamu yang belum dapat mengatur jadwal dengan baik, dengan juga menjadi pekerja lepas dan mengerjakan beberapa proyek, nantinya kamu dapat mengalami kewalahan dan kelelahan. Bila ini terus berlangsung lama, tentu akan merusak work life balance kamu.

Bila kamu hendak memutuskan menjadi pekerja lepas, kamu harus mengatur gaya hidup mu dulu dengan baik, agar tidak kaget nantinya.

  1. Pengangguran 

Dengan adanya tren gig economy dianggap dapat merusak perekonomian dalam jangka panjang. Bila semakin banyak perusahaan yang lebih memilih untuk merekrut pekerja lepas dari pada pekerja full time,  hal ini dapat meningkatkan jumlah pengangguran di Indonesia sehingga merusak roda perekonomian.

Nah, kita telah selesai membahas seputar gig economy. Gimana? apa kamu sudah mengetahui semua tentang gig economy? Sudah memutuskan ingin memilih pekerjaan yang sesuai dengan skill dan interest?

Berdasarkan artikel yang telah kita baca, menjadi seorang pekerja lepas tentunya dalam benefit salary kita cenderung mendapat lebih rendah daripada pekerja fulltime. Jadi, untuk prospek masa depan, kamu bisa menyisihkan sedikit penghasilan mu dengan investasi bersama LandX.

LandX merupakan platform equity crowdfunding memberikan kamu kesempatan untuk melakukan investasi modal kecil dengan patungan ke berbagai bisnis yang menguntungan. Kamu bisa melihat berbagai bisnis yang memiliki prospek bagus di LandX, dan tentukan pilihanmu!

Demi Masa Depan Cerah dan Sejahterah, Investai Yuk Mulai Investasi Sekarang

miliki bisnis modal kecil cuma dengan 1 jutaan dapat 4 cabang

Baca Juga