Investor Penerbit
menu-mobile

Hurdle Rate Dalam Investasi dan Cara Menghitung Hurdle Rate

4 January 2023

|

5 Min Read

|

Author: Vlora Riyandi
hurdle rate adalah

Hurdle rate adalah perhitungan yang dapat membantu seorang investor untuk mengambil keputusan investasi. Ketahui manfaat serta kelebihan dan kekurangan hurdle rate dalam artikel ini.

Pernahkah kamu mendengar kata hurdle rate? Apa itu hurdle rate dan hurdle rate dalam investasi. Ternyata konsep hurdle rate dan perhitungannya sangat penting dalam dunia bisnis, terutama terkait rencana dan proyek di masa depan.

Hurdle memiliki arti kata rintangan atau juga lompatan dan rate adalah tingkat. Sehingga, hurdle rate adalah tingkat rintangan yang harus dilewati sebelum dapat menaruh keputusan investasi. Cara menggunakan hurdle rate akan berbeda setiap perusahaan terutama hedge fund karena berbagai faktor akan dipertimbangkan.

Cari tahu lebih lanjut seputar kelebihan dan kekurangan hurdle rate serta perhitungan hurdle rate di laman ini yuk!

Hurdle Rate dalam Investasi 

Untuk mempermudah kamu memahami, singkatnya hurdle rate adalah batas nyaman (comfort level) kamu memutuskan untuk berinvestasi. Manfaat hurdle rate dalam investasi akan membantu kamu dalam melakukan analisis investasi.

Misal batas nyaman atau hurdle rate kamu saat memutuskan berinvestasi yaitu jika aset tersebut mampu memberikan potensi return 5%. Jika iya, maka kamu akan menaruh modal dan berinvestasi pada aset tersebut, maka return 5% merupakan bentuk hurdle rate kamu. Inilah salah satu skenario hurdle rate dalam investasi.

Tidak selalu berpatokan pada return investasi, kamu dapat menentukan sendiri konsep hurdle rate kamu. Contoh hurdle rate yang kamu tetapkan misal akan mempertimbangkan berinvestasi pada suatu perusahaan tahun depan  jika laporan keuangan tahunannya tumbuh 7% tahun ini. Beragam standar dapat kamu terapkan sesuatu cara melakukan analisis investasi yang kamu pakai.

Hurdle Rate dalam Bisnis

Seperti disebut di awal tulisan ini bahwa perhitungan hurdle rate merupakan hal yang penting di dalam memutuskan rencana kebijakan terkait masa depan bagi suatu bisnis. Sebuah bisnis akan menentukan apakah mereka akan mengambil sebuah capital project (proyek modal investasi) yang didasarkan pada level risiko yang terasosiasi.

Jika suatu proyek bisnis memiliki ekspektasi pengembalian (expected rate of return) di atas dari perhitungan hurdle rate, maka langkah investasi cenderung akan sangat dipertimbangkan untuk dilakukan.

Namun, jika proyek tersebut tidak mampu memberikan gambaran pengembalian yang melebihi rate hurdle maka bisnis cenderung untuk tidak lanjut dengan pilihan yang ada. Perhitungan hurdle rate juga dikenal sebagai break-even yield.

Istilah hurdle rate dapat berbeda-beda tergantung perusahaan kamu namun konsep hurdle rate dan lainnya serupa, ada weighted average cost of capital (WACC), discount rate, cutoff rate, minimum acceptable rate of return (MARR). Konsep-konsep umumnya sama dengan hurdle rate yaitu batas return minimum yang diinginkan suatu bisnis sebelum budget investasi dapat di approve.

Tak ayal, konsep hurdle rate merupakan perhitungan penting bagi seorang project manager perusahaan hedge fund untuk memilih investasi terbaik bagi klien mereka.

Manfaat Hurdle Rate

Berbicara tentang manfaat dan fungsi hurdle rate, tentu akan berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan konsep ini. Hurdle rate adalah perhitungan yang dapat membantu seorang investor maupun badan untuk mengambil keputusan investasi.

Hurdle rate digunakan untuk mengevaluasi potensi investasi dengan membandingkan pengembalian yang diharapkan (expected rate of return) atas investasi dengan perhitungan hurdle rate. 

Jika pengembalian yang diharapkan atas investasi lebih besar dari hurdle rate, maka investasi dianggap berpotensi. Jika pengembalian yang diharapkan kurang dari tingkat rintangan, maka investasi dianggap kurang menarik.

Kelebihan Hurdle Rate

Ada beberapa manfaat menggunakan hurdle rate saat mengevaluasi suatu proyek atau saham untuk menemukan investasi potensial, yaitu:

  • Membantu memastikan bahwa expected return atas investasi cukup untuk memitigasi risiko yang diambil

Dengan menetapkan angka return minimum yang diharapkan (hurdle rate), investor dapat memastikan bahwa mereka tidak mengambil risiko berlebihan tanpa kompensasi yang memadai.

  • Mencegah keputusan impulsif atau emosional

Dengan menetapkan standar yang jelas dan objektif untuk mengevaluasi investasi, hurdle rate dapat membantu investor untuk menghindari pengambilan keputusan impulsif atau emosional yang mungkin tidak sesuai dengan kepentingan utama mereka.

  • Melakukan perbandingan antara pilihan investasi yang berbeda

Dengan menggunakan perhitungan hurdle rate yang sama untuk mengevaluasi beberapa pilihan investasi, investor dapat lebih mudah membandingkan daya tarik dari berbagai peluang.

  • Dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan individu investor

Konsep hurdle rate dalam investasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan spesifik investor, seperti tingkat risiko dan pengembalian yang diinginkan, jangka waktu mereka, dan situasi keuangan mereka secara keseluruhan .

  • Perhitungan hurdle rate dapat disesuaikan 

Jika suatu situasi internal maupun eksternal berubah, seperti tingkat toleransi risiko investor atau pergeseran sasaran keuangan (inflasi). Hal ini memungkinkan untuk melakukan evaluasi ulang keputusan investasi yang berkelanjutan dan memastikan bahwa keputusan tersebut tetap selaras dengan kebutuhan dan tujuan investor saat ini.

Kekurangan Hurdle Rate

Namun, hasil perhitungan hurdle rate mungkin tidak cukup fleksibel untuk memperhitungkan perubahan keadaan atau kejadian tak terduga. Jika faktor lain seperti lingkungan ekonomi  berubah secara signifikan setelah investasi dilakukan, hurdle rate mungkin tidak lagi menjadi cerminan akurat dari return investasi yang diharapkan. Dalam kasus seperti ini, mungkin perlu meninjau kembali hurdle rate dan menyesuaikannya.

Perhitungan Hurdle Rate 

Dalam menentukan keputusan investasi dengan perhitungan hurdle rate, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat hurdle rate seorang investor atau badan. Beberapa perhitungan hurdle rate dapat meningkat dengan mempertimbangkan faktor proyek seperti ketergantungan dengan konsumen, sumber daya yang langka, supply chain yang kompleks, team experience dari pihak yang menawarkan proyek, hingga tingkat kompetisi.

Untuk menghitung hurdle rate, investor akan menambahkan capital cost (WACC) dengan risk premium yang diperlukan untuk menyesuaikan kemungkinan investasi dilakukan. Berikut cara menghitung hurdle rate: 

Perhitungan Hurdle Rate = Capital cost (WACC) + risk premium (premi risiko)

Misalnya, jika biaya modal investor atau capital cost sebesar 5% dan premi risiko untuk investasi tertentu adalah 3%, maka hurdle rate akan menjadi 5% ditambah 3% yaitu 8%.

Dalam hal ini, investasi yang akan dipertimbangkan harus dapat menawarkan pengembalian 8% atau lebih baik untuk melewati hurdle rate. Jika investasi menawarkan pengembalian (return) hanya 6%, investor mungkin memutuskan untuk tidak melangkah lebih jauh.


Konsep hurdle rate sangat berguna bagi investor untuk dapat bertindak memutuskan berinvestasi pada suatu proyek dengan meminimalisasi bias. Artinya rasa bias yang timbul dari narasi yang ditawarkan tentu dapat menghanyutkan seorang calon investor, sehingga hurdle rate akan membantu kamu membatasi langkah.

Namun, tidak serta-merta hurdle rate dapat dijadikan satu-satunya patokan karena terdapat kekurangan hurdle rate itu sendiri, seperti ada potensi melewatkan investasi dengan return besar karena terpaku pada patokan hurdle rate yang diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan keputusan investasi dengan beragam analisis investasi serta update diversifikasi portofolio.

Update Diversifikasi Portofolio Kamu Melalui LandX!