17 November 2022
|
6 Min Read
|
Perbedaan perusahaan dagang dan jasa terletak pada produk yang ditawarkan. Perusahaan dagang memiliki produk yang dapat dilihat secara fisik, sedangkan perusahaan jasa menawarkan produk yang tidak dapat dilihat secara fisik.
Kamu pasti sudah sering mendengar tentang perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Perusahaan dagang memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan adanya perusahaan dagang, maka masyarakat akan semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, bahkan papannya.
Sedangkan perusahaan jasa bertujuan untuk memberikan produk berupa layanan terbaik di bidang tertentu untuk konsumen. Kedua perusahaan ini memiliki fungsi yang sama yaitu memenuhi kebutuhan konsumen. Baik perusahaan jasa dan perusahaan dagang dapat kamu temukan di lingkungan sekitar. Contoh dari perusahaan dagang adalah warung atau toserba dan contoh dari perusahaan jasa adalah salon.
Untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu perusahaan dagang dan jasa, yuk simak artikel berikut ini.
Perusahaan dagang adalah jenis bisnis yang menjual barang dagang tanpa mengolah atau mengubah sifat atau bentuk produk yang dijual. Produk-produk yang dijual oleh perusahaan dagang dapat berupa produk hasil pertanian, perkebunan, dan hasil industri pengolahan.
Perusahaan dagang yang sering kita jumpai antara lain retail, toko bahan bangunan, toko sayur, toko buku, dan masih banyak lagi. Terdapat beberapa perusahaan dagang yang memproduksi barang yang akan dijualnya sendiri, namun terdapat juga kegiatan perusahaan dagang yang membeli produk secara grosir untuk dijual kembali.
Bentuk hukum dari perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
1. Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah sebuah badan usaha yang memiliki badan hukum dan modal yang terkumpul dari berbagai macam saham. Jenis dari PT antara lain adalah PT Tertutup, PT Kosong, PT Domestik, PT Perseorangan, dan PT Asing.
2. Commanditaire Vennootschap (CV)
CV adalah sebuah badan usaha yang tidak memiliki batas modal minimal. CV biasanya didirikan oleh dua orang atau lebih. Jenis CV antara lain berupa CV Saham, CV Campuran dan CV Murni.
3. Usaha Dagang
Usaha dagang adalah kegiatan bisnis yang tidak berbadan hukum. Biasanya kegiatan bisnis usaha dagang adalah transaksi jual-beli. Jenis usaha dagang dikelompokkan berdasarkan jenis konsumen dan kategori produknya.
Setelah memahami apa itu perusahaan dagang dan mendapat gambarannya, perusahaan dagang memiliki karakteristik yang membedakannya lain. Perusahaan dagang memiliki kegiatan usaha berupa pembelian barang, penyimpanan, dan penjualan produk kembali. Artinya, produk yang telah dibeli akan dijual kembali oleh perusahaan dagang.
Dalam kegiatan perusahaan dagang, tidak ada proses pengolahan pada produk atau barang yang akan dijual. Keuntungan atau pendapatan pokok yang didapatkan perusahaan dagang berasal dari penjualan barang dagang.
Kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli, menyimpan, dan menjual produk tanpa mengubah nilai estetika dari produk yang akan dipasarkan. Dari kegiatan tersebut, terdapat dua jenis dari perusahaan dagang yaitu perusahaan dagang berdasarkan produk yang diperdagangkan dan perusahaan dagang berdasarkan jenis konsumennya. Berikut penjelasan dari kedua jenis pasar tersebut :
Sebagai konsumen kamu pasti akan membeli produk sesuai dengan kebutuhan yang ingin kamu penuhi. Pasar dagang adalah tempat dimana kamu dapat menemukan toko untuk melakukan transaksi sesuai kebutuhan. Terdapat toko yang menjual produk baku dan produk siap pakai.
Jenis perusahaan dagang berdasarkan barang jadi merupakan perusahaan yang menjual produk yang sudah jadi atau siap untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Contoh dari perusahaan dagang barang jadi adalah toko baju dan toko elektronik.
Perusahaan dagang barang produksi merupakan perusahaan yang menjual produk berupa bahan baku untuk pembuatan produk lain. Contohnya seperti toko beras, toko sayur, toko kayu, dan lainnya.
Konsumen merupakan faktor penting yang sangat diperhatikan oleh pelaku usaha. Hal ini karena sebuah usaha akan berjalan lancar jika telah mengetahui target pasarnya. Maka sangat penting bagi usaha dagang untuk mengetahui target konsumennya guna mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produknya. Berikut merupakan tiga jenis perusahaan dagang berdasarkan jenis konsumen yang ditargetkan.
Sistem dari perusahaan wholesaler adalah dengan membeli produk dagang dalam jumlah besar kemudian produk tersebut akan dijual kembali dalam jumlah yang juga besar. Contoh perusahaan dagang dari wholesaler yakni pedagang grosir.
Sistem dari perusahaan dagang middleman hampir sama dengan wholesaler yaitu membeli produk dari produsen dengan skala yang besar. Tetapi untuk penjualan produk tersebut ditargetkan untuk pedagang eceran, distributor, dan masyarakat biasa. Contoh dari perusahaan dagang middleman adalah toko subgrosir.
Perusahaan retail akan berhadapan langsung dengan konsumen dalam melakukan transaksi. Sistem kerja yang dimiliki oleh perusahaan ini yaitu dengan membeli produk dalam jumlah tertentu yang berasal dari pemasok, kemudian perusahaan retail akan menawarkan produk eceran kepada konsumen. Contoh dari perusahaan retail adalah warung atau toserba (Toko serba ada) dan swalayan.
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang memiliki sumber daya berupa tenaga kerja dan bahan baku. Kemudian perusahaan jasa akan menggabungkan sumber daya tersebut untuk menghasilkan barang atau jasa untuk konsumen.
Perusahaan jasa bergerak untuk memberikan produk berupa layanan yang dibutuhkan oleh konsumen. Biasanya perusahaan jasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan agar mendapatkan penilaian khusus untuk membangun reputasi. Reputasi yang baik akan mendorong perusahaan untuk dapat beroperasi dalam jangka panjang.
Adapun contoh dari perusahaan jasa adalah perusahaan transportasi, perusahaan logistik, perusahaan perjalanan atau tour, rumah sakit atau klinik kesehatan, perusahaan asuransi, perusahaan yang bergerak dibidang pendidikan, perusahaan investasi, dan lain sebagainya.
Karakteristik perusahaan dagang dan jasa sudah pasti berbeda. iri dari perusahaan jasa antara lain sebagai berikut.
Perusahaan dagang dan jasa memiliki fungsi yang sama berupa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Perbedaan perusahaan dagang dan jasa terletak pada produk yang ditawarkan dan aktivitas yang dilakukan oleh kedua perusahaan.
Aktivitas utama dari perusahaan jasa adalah menjual jasa atau memberikan layanan tertentu kepada konsumen. Sedangkan, siklus perusahaan dagang adalah membeli, menyimpan, dan menjual kembali barang yang telah dibeli kepada konsumen. Tanpa adanya proses produksi, perusahaan dagang akan tetap dapat melakukan kegiatan jual beli produk dalam bentuk produk siap pakai atau jadi.
Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dagang berupa barang yang memiliki fisik. Sedangkan perusahaan jasa menawarkan produk yang tidak memiliki bentuk fisik berupa layanan. Namun terdapat beberapa perusahan jasa yang juga memberikan produk berupa barang habis pakai yang digunakan untuk meningkatkan layanan. Kedua perusahaan ini memiliki produk yang sangat beragam sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Perusahaan jasa tidak hanya memberikan layanan, tetapi terdapat perusahaan jasa yang berpotensi meningkatkan nilai mata uang yang kamu miliki di masa depan. Perusahaan jasa tersebut merupakan perusahaan investasi.
Dengan berinvestasi, kamu berpotensi untuk mendapatkan passive income tanpa harus bekerja keras. Passive Income tersebut nantinya bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan belanja di pasar dagang ataupun menggunakan layanan dari pasar jasa.
Sebelum berinvestasi, pastikan untuk mencari tahu platform investasi dengan legalitas yang jelas. Salah satu platform legal yang telah memiliki izin dan diawasi oleh OJK adalah LandX.
LandX merupakan platform equity crowdfunding yang menghubungkan investor dan pemilik UMKM potensial untuk mengembangkan bisnisnya lewat sistem urun dana. Dengan modal 1 jutaan kamu sudah dapat berinvestasi di LandX.
Yuk Jadi Pemilik Perusahaan Dagang dan Jasa Modal Rp1jt Lewat Land