23 November 2022
|
6 Min Read
|
Kegagalan pasar terjadi karena banyak faktor, salah satunya adanya kegagalan kegagalan informasi. Salah satu contoh kegagalan pasar selama pandemi covid-19 adalah banyak UMKM yang berhenti beroperasi.
Pasar merupakan tempat terjadinya transaksi barang ataupun jasa. Pasar akan mempertemukan penjual dan pembeli untuk melakukan suatu transaksi ekonomi. Pasar berfungsi sebagai tempat untuk memperlancar proses dari penyaluran barang dan jasa. Dengan adanya pasar, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, sepenti kebutuhan sandang dan pangan.
Pasar juga sangat penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar menjadi roda penggerak dari perekonomian. Pasar menjadi tempat untuk penentuan barang. Selain itu, pasar akan membantu petinggi negara untuk mengatur peredaran barang yang ada dan mensejahterakan rakyat. Lantas bagaimana jika pasar mengalami kegagalan? Apa itu kegagalan pasar? Dan apa faktor kegagalan pasar? Yuk cermati artikel berikut ini.
Kegagalan pasar (Market Failure) adalah kondisi dimana pasar tidak mampu untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan dari penggunaan sumber dayanya. Kegagalan pasar terjadi karena pasar tidak mampu untuk menyediakan kebutuhan pasar secara efisien untuk dapat didistribusikan secara optimal kepada masyarakat. Kondisi ini akan menyebabkan barang dan jasa yang dihasilkan terlalu banyak atau sedikit dalam suatu perekonomian, sehingga memungkinkan terjadinya ketimpangan antara produsen dan konsumen.
Kegagalan pasar juga dapat diartikan sebagai kondisi pasar dimana pasar tidak mampu memberi respon jika produk mengalami kelebihan jumlah produk jual (over supply) ataupun jumlah produk yang diminta melebihi jumlah yang ada (over demand). Kondisi ini tidak memberikan pengaruh terhadap harga untuk dapat membatasi permintaan dan meningkatkan penawaran, sehingga pasar menjadi tidak efisien. Mekanisme harga pasar dan keuntungan yang akan didapatkan baik bagi penjual ataupun konsumen akan menjadi rumit.
Ketika pasar tidak mampu berfungsi secara efisien untuk memberikan kebutuhan masyarakat, maka pasar dianggap mengalami kegagalan pasar. Terdapat 4 (empat) faktor kegagalan pasar yaitu adanya adanya public goods, adanya eksternalitas, terjadinya pasar tidak penuh, dan terjadinya kegagalan informasi.
Public goods merupakan barang yang disediakan oleh produsen dengan jumlah yang sama, sehingga tidak akan mengurangi ketersediaan barang tersebut. Sebuah barang dapat dikatakan sebagai public goods jika barang tersebut memiliki dua karakteristik berupa non-rival dan non-excludable.
Non-rival artinya penggunaan suatu barang tidak akan mengurangi kesempatan orang lain untuk juga mengkonsumsi barang yang sama. Sedangkan non-excludable memiliki arti tidak ada satupun orang yang tidak boleh menggunakan barang publik yang tersedia.
Contoh public goods yang diberikan oleh pemerintah berupa jalan raya, lampu lalu lintas, dan jembatan yang didanai oleh APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).
Eksternalitas adalah biaya tambahan yang diberikan kepada konsumen diluar transaksi yang dilakukan. Atau dapat diartikan sebagai biaya ekonomi yang diperoleh dari kegiatan ekonomi yang dialokasikan untuk sistem eksternal pasar. Eksternalitas dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, adanya pengaruh suatu tindakan dan tidak berlakunya kompensasi yang dibayarkan atau diterima.
pasar dapat dikatakan lengkap jika pasar tersebut dapat memproduksi semua barang dan jasa dengan biaya produksi yang lebih kecil daripada harga yang akan dibayarkan oleh konsumen. Namun terdapat beberapa barang yang sulit untuk disediakan oleh pihak swasta baik dalam jumlah barang atau jasa yang cukup ataupun dengan jumlah yang lebih sedikit, hal ini merupakan kondisi pasar tidak lengkap.
Kegagalan informasi dapat terjadi karena beberapa pihak pasar memiliki informasi lebih lengkap jika dibandingkan pihak lainnya di pasar. Beberapa pihak tersebut akan menggunakan informasi yang didapat untuk kepentingannya sendiri. Hal tersebut akan memberikan dampak negatif atau merugikan pihak yang tidak memiliki informasi terkait.
Pandemi covid-19 telah mengakibatkan terjadinya kontraksi perekonomian secara global. Kemudian langkah yang diambil oleh negara-negara di dunia saat menghadapi Covid-19 adalah dengan melakukan pembatasan aktivitas masyarakat. Hal ini lah yang membuat adanya perlambatan roda perekonomian hingga menimbulkan adanya kontraksi ekonomi.
Kontraksi ekonomi global juga berdampak pada perekonomian di Indonesia. Contoh kegagalan pasar selama pandemi covid-19 di Indonesia dapat dilihat dari adanya penurunan omzet yang terjadi di pasar. Menurut hasil survei Katadata Insight Center (KIC) pada saat awal pandemi 2020, yang dilakukan terhadap 206 pelaku UMKM di Jabodetabek, mayoritas UMKM sebesar 82,9% merasakan dampak negatif dari pandemi Covid-19. Hanya terdapat 5,9% UMKM yang mengalami pertumbuhan positif.
Kondisi Pandemi Covid-19 telah menyebabkan 63,9% dari UMKM yang terdampak mengalami penurunan omzet lebih dari 30%. Hanya terdapat 3,8% UMKM yang mengalami peningkatan omzet. Penurunan omzet yang terjadi karena adanya pembatasan aktivitas dan interaksi masyarakat oleh pemerintah. Selain itu, disaat pandemic masyarakat lebih memilih untuk melakukan transaksi atau belanja dengan memanfaatkan teknologi atau secara online.
UMKM yang terkena dampak kemudian melakukan sejumlah upaya untuk tetap dapat mempertahankan usahanya. Adapun usaha yang dilakukan adalah dengan menurunkan jumlah produksi barang atau jasa, mengurangi jam kerja dan jumlah karyawan (PHK dengan volume besar). Kendala yang dihadapi saat masa pandemic oleh UMKM adalah mereka kesulitan untuk membayar kebutuhan untuk proses transaksi, sulit untuk mendapatkan bahan baku, modal, hingga terjadinya penurunan konsumen.
Pasar memiliki fungsi yang sangat penting dalam perekonomian negara. Maka untuk mencegah kemungkinan terjadinya kegagalan pasar adalah dengan melakukan kegiatan seperti berikut :
Kemungkinan kegagalan pasar yang sangat tinggi menjadikan pemerintah ikut serta dalam mengelola pencegahan kegagalan tersebut. Pemerintah turut aktif dengan menerapkan undang-undang berlaku untuk dapat mengubah kebiasaan konsumen.
Adapun contoh penerapan UU dalam mencegah kegagalan pasar adalah dengan melarang mobil untuk beroperasi di pusat kota pada saat tertentu. tujuannya adalah untuk mengurangi eksternalitas negatif yang berasal dari polusi udara. Selain itu, pemerintah juga tidak segan untuk mengambil tindakan hukum bagi siapa saja yang menjual alkohol kepada anak-anak dibawah umur.
Mekanisme harga dibuat untuk merubah perilaku pelaku transaksi yaitu produsen dan konsumen. Mekanisme harga berfungsi sebagai tolak ukur untuk mengalokasikan sumber daya. Jika ditemukannya produk yang dapat merugikan konsumen, maka pemerintah dapat mengatur pengurangan konsumsi konsumen dengan menaikkan pajak produk. Adapun contoh dari produk tersebut antara lain alkohol dan rokok.
Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh aktivitas pasar. Selama pandemi Covid-19, banyak UMKM yang terpaksa harus gulung tikar usahanya karena bisnisnya tidak mengalami peningkatan pendapatan. Sebaliknya, mereka malah mendapatkan kerugian akibat biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar kebutuhan saat berdagang dan persediaan barang yang mereka jual jumlahnya hanya terjual sedikit.
Investasi merupakan kunci untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. investasi adalah penanaman modal yang berfungsi untuk meningkatkan perekonomian nasional Hal ini karena dengan melakukan investasi, kamu akan membantu bisnis UMKM untuk terus melanjutkan usahanya.
Salah satu investasi yang kamu dapat coba adalah investasi equity crowdfunding. Investasi crowdfunding adalah proses pendanaan yang dilakukan oleh kelompok untuk membiayai suatu bisnis UMKM dengan cara patungan.
LandX merupakan platform investasi crowdfunding yang telah memiliki legalitas, izin, dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan berinvestasi di LandX, kamu sudah membantu UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Selain itu, kamu juga berpotensi untuk mendapatkan keuntungan dari hasil usaha UMKM yang kamu danai.