18 January 2023
|
5 Min Read
|
Junk bond adalah obligasi tinggi risiko dan juga menawarkan potensi return junk bond yang tinggi, tetapi diterbitkan oleh perusahaan yang punya masalah keuangan.
Jika membahas beragam jenis instrumen investasi maka tak jarang kita akan mengenal obligasi. Obligasi adalah surat utang atau janji untuk pembayaran bunga investor sebagai imbalan pembelian obligasi sesuai dengan modal pokok yang diinvestasikan.
Surat utang obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan maupun negara. Salah satu jenis obligasi yang diterbitkan terdapat jenis junk bond atau obligasi sampah. Apa yang dimaksud dengan junk bond?
Junk bond adalah obligasi tinggi risiko dan juga menawarkan potensi return junk bond yang tinggi, tetapi diterbitkan oleh perusahaan yang sedang mengalami masalah keuangan. Lalu mengapa banyak investor menyukai junk bond? Yuk cari tahu berikut ini.
Junk bond adalah obligasi berisiko tinggi yang memiliki daya tarik spekulatif dan menawarkan hasil yang jauh lebih tinggi dibanding obligasi biasa. Namun, perusahaan yang menerbitkan obligasi junk bond (obligasi sampah) biasanya memiliki peringkat kredit yang buruk.
Obligasi diberi peringkat kredit oleh lembaga pemberi peringkat seperti S&P 500. Junk bond berada pada kategori kredit yang buruk dan dikategorikan tidak layak investasi oleh lembaga pemeringkat.
Rentang kelayakan investasi suatu produk bahkan suatu negara dikategorikan sebagai berikut:
Walaupun memiliki risiko tinggi, dana dari junk bond sangat-sangat diharapkan oleh pihak yang menerbitkan. Peran junk bond dalam perusahaan yaitu sebagai modal usaha seperti perusahaan yang baru merintis (startup) atau perusahaan yang sedang kesulitan keuangan. Jika pengelolaan dana obligasi junk bond ini berhasil dan membawa keuntungan bagi perusahaan, tentu pemberi modal juga akan mendapat keuntungan besar karena nilai obligasi telah meningkat.
Oleh karena itu, junk bond (obligasi sampah) dikenal sebagai obligasi hasil tinggi, karena memiliki tingkat gagal bayar yang lebih tinggi tetapi menawarkan pengembalian yang jauh lebih tinggi.
Dilihat dari sejarah junk bond yang dikenal tahun 1980-an sebagai high-yield bond, terdapat miliarder asal Amerika yaitu Michael MIlkan yang terkenal dan kontroversial dalam mengembangkan model high-yield bond atau junk bond atau obligasi sampah ini.
Selain itu, terdapat tipe junk bond berdasarkan kendala keuangan perusahaan yaitu:
High-yield bond yang dikenal sebagai fallen angel adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang awalnya memiliki peringkat layak investasi namun, mengalami penurunan tingkat kredit.
Penurunan kredit kelayakan investasi dialami perusahaan karena sedang mengalami potensi gagal bayar kredit dan/atau berpotensi bangkrut. Jika obligasi junk bond fallen angel ini berhasil dikelola dengan baik dan membawa perusahaan recover keuangan maka nilai obligasi ini juga turut ikut naik nilainya.
Obligasi junk bond jenis rising star adalah obligasi yang nilainya naik karena perusahaan penerbit obligasi junk bond berhasil berkembang. Jika perusahaan terus menunjukkan pertumbuhan yang baik maka tentu saja berpotensi naik peringkat kelayakan investasi.
Setelah mengulas apa yang dimaksud dengan junk bond, perbedaan junk bond dan obligasi biasa yaitu hanyalah dari kualitas kredit penerbitnya. Junk bond diterbitkan oleh perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan serta peringkat kredit yang buruk, beberapa karakteristik junk bond lainnya yaitu:
Junk bond adalah obligasi yang diberi peringkat kredit rendah oleh lembaga pemeringkat, di bawah peringkat investasi.
Junk bond memiliki risiko lebih tinggi dibanding obligasi lainnya karena kemungkinan penerbit akan gagal bayar atau mengalami kredit lebih tinggi.
Karena risiko junk bond lebih tinggi, investor dikompensasi dengan pengembalian bunga yang lebih tinggi, itulah sebabnya obligasi sampah juga disebut obligasi dengan imbal hasil tinggi (high-yield bond).
Junk bond diterbitkan oleh perusahaan yang sedang mengalami permasalahan keuangan atau perusahaan yang masih baru (startup).
Dengan tingginya risiko yang ditawarkan, mengapa banyak investor menyukai junk bond? Produk investasi junk bond tergolong sangat volatil dan berisiko tinggi daripada obligasi lainnya. Namun, risiko dan return layaknya ikatan yang tidak dipisahkan, jika risiko tinggi maka dibaliknya terdapat potensi return yang tinggi.
Sehingga para investor berharap untuk menerima tingkat return bunga yang lebih tinggi daripada produk investasi dari kelas atau tingkat risiko lainnya.
Setelah membicarakan apa itu junk bond dan karakteristik junk bond, sekiranya kita telah dapat memperkirakan kelebihan dan kekurangan junk bond.
Kelebihan yang ditawarkan oleh junk bond atau obligasi sampah adalah potensi return (pengembalian) yang lebih tinggi. Karena obligasi junk bond diterbitkan oleh perusahaan dengan peringkat kredit yang lebih rendah maka membuat obligasi ini cenderung menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan peringkat kredit yang lebih tinggi.
Selain itu, dengan berinvestasi pada junk bond juga dapat memberikan manfaat diversifikasi portofolio investasi karena kinerjanya tidak terkait erat dengan pasar saham. Memperluas kepemilikan jenis produk investasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan tiap instrumen.
Seperti karakteristik junk bond yaitu obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan peringkat kredit buruk, maka terlihat risiko obligasi sangat rawan. Berinvestasi pada junk bond sudah seharusnya tidak digunakan dengan dana panas atau dana kebutuhan harian karena tingginya risiko gagal bayar.
Baca juga: Memahami Apa Itu Obligasi dan Jenis Obligasi untuk Investasi
Nah itu dia kelebihan dan kekurangan junk bond serta karakteristik junk bond atau obligasi sampah. Perlu diketahui, sebelum berinvestasi kamu harus mengetahui profil risiko kamu dan mengenali jenis instrumen investasi dengan baik.
Dengan mengetahui apa yang dimaksud dengan junk bond, maka kamu akan paham bahwa jenis instrumen investasi ini sebaiknya belum pilihan utama. Tetapi junk bond dapat digunakan sebagai diversifikasi portofolio investasi.