
Thursday, 21 Apr 2022
Read in 5 minutes
kenapa semua orang investasi? Tujuan investasi adalah mendapatkan keuntungan dari modal yang telah ditanamkan agar segera mencapai tujuan finansial.
Jika kamu belum mulai berinvestasi dengan alasan belum memiliki pendapatan yang cukup, kamu sedang menunda kekayaan di masa depan. Kegiatan investasi dilakukan layaknya sebuah maraton, ada jarak yang harus ditempuh, bukan sebuah sprint yang instan.
Namun, seseorang yang melakukan maraton tidak langsung terjun pada kegiatannya karena dapat menyebabkan cedera. Seperti kegiatan investasi, kamu harus memulai secara pelan dan dalam jumlah yang kecil agar terbiasa.
Investasi adalah kegiatan menanamkan modal dengan harapan memberikan keuntungan di masa depan. Dengan demikian, tujuan investasi adalah membuat kamu dapat mencapai tujuan finansial dengan cara membuat uang dapat menghasilkan lebih banyak.
Masih banyak generasi milenial yang belum berinvestasi dengan berbagai kondisi alasan yang dimiliki. Mereka ingin mencapai pendapatan tertentu terlebih dahulu sebelum terjun berinvestasi dan fokus pada tabungan yang ada saat ini. Serta kekhawatiran lain berupa kenyataan bahwa mereka belum mengerti bagaimana cara berinvestasi.
Nyatanya, tidak harus menjadi expert terlebih dahulu untuk berinvestasi. Tapi tentu saja pengetahuan yang cukup tentang cara berinvestasi sangat dibutuhkan. Jika kamu bertanya, kapan waktu terbaik untuk mulai berinvestasi? Jawaban yang akan kamu dapatkan adalah sekarang waktu terbaik tersebut.
Terlepas dari tujuan kamu yang ingin pensiun dengan nyaman di umur 65 tahun atau resign dari pekerjaan untuk keliling dunia di umur 30 tahun. Semakin cepat kamu mulai berinvestasi, semakin dekat kamu dengan tujuan impianmu.
Investasi tidak selalu akan bergerak naik, banyak faktor dan kondisi yang mempengaruhi. Walaupun terkadang kurva statistiknya menunjukkan penurunan, pada investasi jangka panjang nantinya cenderung akan naik dan memberikan keuntungan.
Berbagai perusahaan manajemen investasi mengatakan investasi dalam jumlah besar dapat memberikan keuntungan atau return yang menguntungkan. Namun, tidak semua orang punya keberanian berinvestasi dengan jumlah modal yang besar.
Investasi yang dimulai dengan uang sejumlah Rp 100 ribu pun tentu lebih baik daripada tidak sama sekali. Langkah investasi selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah konsisten. Saat kamu menerapkannya, kamu sedang melakukan strategi dollar cost averaging (DCA).
Dollar cost averaging adalah strategi yang mudah diterapkan investor agar disiplin mengalokasikan dana untuk diinvestasikan secara rutin.
Penting untuk investasi jangka panjang terlebih dahulu sebelum investasi jangka pendek atau trading untuk meminimalisir risiko.
Tujuan investasi jangka pendek adalah untuk mendapat cash flow dalam waktu relatif singkat. Karena instrumen investasi jangka pendek umunya bersifat likuiditas yang artinya mudah dicairkan menjadi uang kembali.
Biasanya, orang-orang akan mencairkan kembali investasinya menjadi uang tunai setelah 3 hingga 12 bulan. Investasi jangka pendek merupakan salah satu strategi bagi investor dalam memanfaatkan kenaikan suku bunga yang berubah-ubah.
Namun investasi jang pendek juga memiliki kelemahan seperti kamu harus meluangkan waktu untuk memantau pergerakan nilai instrumen investasi yang kamu beli, agar tidak rugi. Berikut instrumen investasi jangka pendek:
Reksa dana adalah wadah menampung modal masyarakat yang ingin berinvestasi yang akan dikelola oleh badan bernama Manajer Investasi (MI). Jika kamu ingin berinvestasi namun takut dengan segala bentuk risiko, reksa dana dapat jadi pilihan bagi pemula.
Obligasi adalah surat utang yang dapat dibeli dan mendpat keuntungan bunga sesuai jatuh tempo. Surat utang bisa kamu beli dari perusahaan atau pemerintah yang menerbitkannnya.
P2P lending adalah tempat mempertemukan orang yang membutuhkan pinjaman uang dengan yang memberi pinjaman. Investasi P2P lending adalah kamu akan menyediakan modal untuk dipinjam dan mendapat keuntungan berupa bunga.
Kehadiran P2P sebagai bentuk menghapus rangkaian proses pinjam uang yang panjang dari sebuah lembaga keuangan konvensional seperti bank.
Sebanyak 72.5% anak muda Indonesia memutuskan berinvestasi demi masa depan, bukan unutk mendapat profit jangka pendek seperti laporanhasil survei perilaku investasi oleh Katadata Insight Center (KIC) tahun 2022 ini.
Instrumen investasi jangka panjang yang bisa kamu pilih diantaranya ada saham, emas, obligasi, properti, dan reksadana. Bagaimana cara memilih saham? Memilih saham investasi jangka panjang terbaik pastinya tidak jauh-jauh dari emiten-emiten berikut.
Bicara investasi jangka panjang, terkhusus saham akan sering berkaitan dengan emiten bank dan consumer good. Saham adalah surat berharga sebagai bentuk bukti kepemilikan investor pada sebuah perseroan terbatas atau perusahaan.
Keuntungan investasi pada saham adalah dividen. Investor saham juga memiliki peluang mendapat profit dengan jual beli saham pada pasar saham atau disebut capital gain.
Selain investasi pada saham dan aset berharga lainnya, kamu juga dapat melakukan diversifikasi portofolio dengan investasi pada bisnis di platform crowdfunding. Crowdfunding adalah kegiatan menghimpun dana dari sejumlah orang untuk memodali bisnis potensial dan mendapat keuntungan berupa bagi hasil atau dividen.
Investasi crowdfunding umumnya adalah investasi jangka panjang atau lebih dari 1 tahun. Berinvestasi pada bisnis di sistem crowdfunding dapat jadikan kamu sebagai pemilik bisnis dan mendapat keuntungan dividen rutin sesuai perjanjian.
Kamu dapat memilih sendiri bisnis yang kamu ingin danai sesuai industri yang kamu yakin potensi di masa depannya menguntungkan. Seperti di platform crowdfunding LandX, terdapat bisnis dari industri F&B, lifestyle, maritim, jasa, hingga ritel untuk dimiliki dengan modal minim.