Investor Penerbit
menu-mobile

Manajemen Aset: Pengertian dan Tujuan Khusus Manajemen Aset

15 February 2023

|

4 Min Read

|

Author: Umar Tusin
Tujuan khusus manajemen aset

Tahapan manajemen aset sangat penting untuk mengelola aset perusahaan agar bisnis terus berkembang. Ciri-ciri keberhasilan manajemen aset adalah saat arus kas perusahaan dapat diprediksi. Ketahui pengertian manajemen aset lewat artikel ini!

Manajemen aset adalah proses menggunakan, mengembangkan, dan merawat aset perusahaan. Proses manajemen aset melibatkan keseimbangan biaya, peluang, dan risiko terhadap kinerja aset yang diinginkan untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen aset juga memungkinkan perusahaan untuk memeriksa kebutuhan dan kinerja aset dan sistem aset pada tingkat yang berbeda. Proses mengelola aset tersebut melalui pendekatan analitis yang dilakukan tim manajemen aset.

Pengertian Manajemen Aset

Manajemen aset adalah istilah yang sering digunakan bagi individu dan perusahaan. Dalam aspek individu, pengertian manajemen aset kerap dikaitkan dengan pengelolaan aset keuangan seperti investasi. Sedangkan dalam pandangan perusahaan, manajemen aset diartikan sebagai proses mengembangkan, mengoperasikan, memelihara, dan menjual aset dengan cara yang hemat biaya. 

Aset manajemen adalah barang, benda, atau entitas yang memiliki nilai potensial atau aktual bagi suatu organisasi. Jadi semua aset yang ada dalam perusahaan da[at dikelola dengan baik melalui sistem yang bernama manajemen aset.

Manajemen aset merupakan sebuah sistem yang membantu perusahaan melacak semua aset mereka, seperti kendaraan, peralatan, dan investasi. Mengawasi aset membantu perusahaan untuk menyederhanakan operasional terutama dalam kaitannya penjualan atau pembuangannya. 

Setiap perusahaan perlu melacak asetnya. Dengan begitu, pemangku kepentingannya akan mengetahui aset mana yang tersedia untuk digunakan untuk memberikan pengembalian yang optimal. Aset yang dimiliki oleh bisnis apa pun terbagi dalam dua kategori utama: aset tetap dan lancar. Aset tetap atau tidak lancar mengacu pada aset yang diperoleh untuk penggunaan jangka panjang, sedangkan aset lancar adalah aset yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu singkat.

Tujuan Manajemen Aset

Tujuan umum dari manajemen aset adalah untuk mengetahui status dan kondisi aset. Selain tujuan umum, terdapat juga tujuan khusus manajemen aset perusahaan, berikut adalah penjelasannya.

1. Menghitung Aset Perusahaan

Proses manajemen aset dapat memudahkan perusahaan untuk melacak aset mereka, baik aset likuid atau tetap. Pemilik perusahaan akan tahu di mana aset berada, bagaimana mereka digunakan, dan apakah ada perubahan yang dilakukan terhadapnya. Akibatnya, pemulihan aset dapat dilakukan dengan lebih efisien, sehingga menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi.

2. Membantu Menghitung Amortisasi

Karena aset diperiksa secara teratur, proses manajemen aset memastikan bahwa laporan keuangan mencatatnya dengan benar.

3. Identifikasi Resiko

Manajemen aset mencakup identifikasi dan pengelolaan risiko yang timbul dari pemanfaatan dan kepemilikan aset tertentu. Artinya, perusahaan akan selalu siap untuk mengelola setiap risiko yang menghadang.

4. Menghapus Aset Hantu dalam Inventaris Perusahaan

Beberapa contoh dimana aset yang hilang, rusak, atau dicuri dicatat secara keliru di pembukuan. Dengan rencana manajemen aset strategis, pemilik perusahaan akan mengetahui aset yang hilang dan akan menghilangkannya dalam pembukuan.

5. Mengembangkan Rencana Manajemen Aset Strategis

Kepemilikan aset adalah bagian dari perusahaan publik atau swasta mana pun. Untuk mengelola aset secara efektif, pemilik perusahaan perlu mengembangkan rencana strategis.

Siklus Manajemen Aset

Dalam manajemen aset, perusahaan harus mengikuti langkah atau siklus tertentu agar proses pengelolaan mencapai hasil yang maksimal. Berikut ini adalah siklus manajemen aset yang harus dilalui oleh sebuah bisnis.

1. Menyusun Keperluan Aset

Fase pertama dari proses manajemen aset adalah merencanakan kebutuhan perusahaan. Pada tahap ini tim manajemen aset berperan untuk menjelaskan kebutuhan aset perusahaan baik dalam jangka  panjang dan jangka pendek serta rencana pengelolaannya. Proses tersebut dirancang untuk meminimalisir kerugian dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

2. Pengadaan Aset

Setelah rencana disetujui, siklus manajemen aset berikutnya adalah perusahaan melakukan pengadaan aset dengan membeli aset sesuai kebutuhan perusahaan. Proses pengadaan ini bisa dilakukan oleh perusahaan itu sendiri atau meminta bantuan dari perusahaan lain yang menawarkan aset. 

Legal audit aset adalah proses manajemen aset yang bertujuan meninjau kepemilikan dan mendaftarkan aset. Selain itu, pada tahapan manajemen aset ini, tim manajemen aset juga berperan memberikan solusi ketika properti tersebut menghadapi masalah hukum.

4. Melaksanakan Operasional

Setelah semua proses akuntansi dan hukum selesai, perusahaan dapat menggunakan aset untuk keperluan bisnis sesuai fungsinya masing-masing.

5. Pemeliharaan Aset

Bisnis juga harus melakukan pemeliharaan agar aset tersebut dapat digunakan dalam jangka panjang. Pemeliharaan aset dapat dilakukan dengan menjaga performa atau kualitas suatu aset .

6. Mengontrol Depresiasi

Depresiasi adalah penyusutan kualitas atau jumlah yang menyebabkan nilai aset tersebut berkurang. Tim manajemen aset harus secara rutin mengevaluasi aset untuk menentukan nilai aset perusahaan.  

7. Menghapus atau Mengalihkan Aset Baru

Setelah beberapa jangka waktu, nilai atau fungsionalitas suatu aset dapat menurun.  Jika aset tersebut dapat diperbaiki, maka perusahaan memperbaharui atau memperbaruinya agar aset tersebut dapat dimanfaatkan kembali secara optimal.

Namun, jika aset terus terdepresiasi dan tidak dapat diperbarui, tim manajemen investasi harus membuangnya dengan menghancurkan atau menggunakannya untuk menghindari kerusakan di masa mendatang. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh siklus manajemen aset.

Siklus manajemen aset

Ciri-ciri keberhasilan manajemen aset ditunjukan saat perusahaan berhasil mencapai tujuan manajemen aset itu sendiri. Selain itu keberhasilan manajemen aset juga ditujukan saat arus kas perusahaan lebih dapat diprediksi dan berkelanjutan.

Skema investasi equity crowdfunding adalah sistem urun dana yang dikumpulkan investor untuk bisnis mengembangkan skala bisnisnya melalui platform berlisensi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai return, investor akan mendapatkan keuntungan berupa dividen sesuai kinerja bisnis sehingga instrumen ini bisa jadi salah satu pilihan aset jangka panjang anda.

Karena itu,

Yuk Kembangkan Aset Investasi Anda Sekarang….

Baca Juga