Investor Penerbit
menu-mobile

Pahami Dulu Perbedaan Crowdfunding dan Peer to Peer Lending (P2PL)

23 April 2021

|

5 Min Read

|

Author: Abdul Wahhab

Yuk simak perbedaan antara Peer to Peer Lending (P2P) dan Equity Crowdfunding (ECF)

Perkembangan Financial Technology (fintech) membuat semakin banyak pilihan investasi yang bisa digunakan untuk para investor. Akan tetapi, saking banyaknya tentu anda sering kali bingung dan kesulitan membedakan antara satu instrumen dan instrumen lain.

Salah satu yang sering tertukar adalah crowdfunding dan peer to peer lending yang memiliki tujuan yang sama akan tetapi memiliki beberapa perbedaan dalam prosesnya.

Crowdfunding dan Peer to Peer (P2P) lending merupakan dua jenis instrumen yang berbeda tapi sering dianggap sama oleh masyarakat karena memiliki tujuan yang sama yaitu mempertemukan investor dengan pihak yang membutuhkan modal. P

adahal crowdfunding dan P2P lending merupakan dua instrumen berbeda terutama dari segi prinsip pembagian keuntungan dan kepemilikan modal dari investor. Karena itu yuk simak artikel ini agar lebih paham tentang crowdfunding dan P2P lending.


Equity Crowdfunding Vs Peer to Peer Lending

Walaupun equity crowdfunding dan P2P lending memiliki tujuan yang sama yaitu untuk pendanaan, tapi kedua investasi ini memiliki sistem kerja berbeda. Pertama-pertama mari kita mulai dengan pengertian dari investasi ini.

Crowdfunding adalah investasi yang dilakukan dengan patungan dari beberapa orang untuk membangun sebuah bisnis atau proyek. Dalam crowdfunding investor akan diberikan porsi kepemilikan sesuai dengan besar modal yang mereka tanamkan. Crowdfunding membuat investor menjadi pemilik sehingga mereka akan mendapatkan keuntungan dari dividen sesuai dengan porsi saham dari para investor.

Berbeda dengan crowdfunding, P2P lending merupakan konsep pendanaan di mana investor berperan sebagai pihak yang akan meminjamkan uang kepada pihak yang membutuhkan dana untuk sebuah bisnis atau proyek.

Akan tetapi investor hanya berpihak sebagai orang yang akan meminjamkan dana dan tidak mendapatkan saham kepemilikan dari bisnis tersebut. Investor akan mendapatkan return berupa bunga dari pinjaman yang akan dibayarkan pada akhir periode yang sudah dijanjikan. Untuk memahami lebih lanjut mari kita bahas satu per satu.

P2P Lending

Dalam investasi peer-to-peer lending, pendanaan sepenuhnya dilakukan menggunakan sistem online sehingga segala transaksi dilakukan berbasis digital mulai dari pendaftaran bisnis, pencarian investor hingga proses pendanaan dilakukan secara online.

Berbeda dengan crowdfunding yang dilakukan dengan basis equity atau modal, P2P lending berbasis pinjaman berbunga yang dibayar saat akhir periode sesuai perjanjian.

Dalam hal ini kita melihat bahwa periode investasi P2P lending cenderung lebih pendek dibandingkan crowdfunding. Investasi ini bisa dibilang berisiko rendah karena investor tidak ikut menanggung risiko bisnis yang anda pinjami bisnis. Walaupun begitu investasi ini tetap memiliki berbagai risiko yaitu:

  • Kegagalan Pembayaran

Dalam investasi ini, tidak ada seorang pun yang bisa menjamin bahwa peminjam dana dapat melakukan pembayaran dengan lancar dan tanpa masalah sedikitpun. Karena dalam periode peminjaman dana mungkin saja pihak yang meminjam dana mengalami masalah sehingga tidak mampu melakukan pembayaran kembali dana yang telah mereka pinjam sebelumnya.

Hal ini mungkin saja terjadi apalagi dalam bisnis segala sesuatu sulit untuk diprediksi sehingga ada kemungkinan sebuah bisnis akan menghadapi masalah baik yang disebabkan oleh manajemen yang tidak baik atau berbagai kondisi eksternal seperti bencana alam yang tidak bisa dihindari oleh pebisnis.

Akan tetapi beberapa kasus bukan gagal bayar secara keseluruhan tapi pembayaran dilakukan telat karena kondisi bisnis membuat mereka butuh waktu lebih lama untuk melakukan pembayaran kembali uang yang telah mereka pinjam.

  • Risiko Penipuan

Walaupun jarang terjadi, risiko penipuan dari sistem ini tentu saja ada. Beberapa oknum memang melakukan penipuan secara terencana dengan meminjam dana lewat P2P lending tapi dari awal sudah memiliki niat untuk tidak membayar kembali pinjaman yang telah mereka lakukan sehingga merugikan investor. Karena itu anda tetap harus berhati-hati memilih tempat berinvestasi.

Memperkecil Risiko P2P Lending

Karena investasi memiliki berbagai risiko, anda tentu harus menyiapkan strategi bagaimana memilih P2P lending terbaik agar investasi anda dapat memulai investasi dengan aman.

Hal penting yang harus anda perhatikan adalah bagaimana memilih platform P2P lending yang kredibel dan memiliki rekam jejak yang baik sehingga pilihan bisnis yang akan didanai sudah tersaring di awal oleh platform P2P terpercaya.

Namun hal ini kembali lagi kepada anda sebagai investor harus jeli menganalisis bisnis untuk didanai dan memberikan keuntungan di masa mendatang.

Equity Crowdfunding

Berbeda dengan P2P Lending, crowdfunding berbasis equity atau modal akan memberikan investor porsi kepemilikan akan bisnis yang mereka danai sehingga mereka akan mendapatkan dividen selama bisnis ini memberikan keuntungan.

Investasi bisa dibilang hampir mirip dengan investasi di pasar modal yaitu saham, namun dalam crowdfunding memberikan kesempatan pendanaan untuk bisnis privat dalam skala kecil hingga menengah yang kesulitan dana untuk pengembangan bisnis.

Equity crowdfunding ini bisa menjadi pilihan investasi bisnis yang akan melakukan bagi hasil keuntungan ke semua pemilik modal sesuai proporsi kepemilikan mereka.

Keuntungan bisa didapatkan dari dividen dan capital gain yang bisa didapatkan dengan penjualan kembali di secondary market. Namun investasi tetap memiliki risiko, berikut beberapa risiko dari investasi ini.


Baca Juga:


Risiko Kegagalan Bisnis

Saat menjadi investor dari sebuah bisnis, anda ikut menanggung segala risiko yang terjadi dalam bisnis tersebut. Risiko dalam kegagalan dalam setiap bisnis tentu saja ada apalagi kita tidak tahu bagaimana kondisi pasar dalam beberapa waktu ke depan.

Oleh sebab itu anda harus paham bahwa sebuah bisnis terkadang tidak berjalan mulus sehingga anda harus pintar memilih bisnis yang stabil dan mempunyai potensi perkembangan pasar dalam jangka panjang.

Memperkecil Risiko Investasi Crowdfunding

Kunci utama memilih crowdfunding adalah platform yang baik dengan pilihan berbagai bisnis potensial yang bisa memberikan anda keuntungan jangka panjang.

Dengan memili h platform crowdfunding yang sudah memiliki rekam jejak baik dalam mendanai bisnis. Karena platform crowdfunding terpercaya akan membantu kamu menemukan bisnis terbaik dengan potensi keuntungan jangka panjang.

LandX adalah platform equity crowdfunding terpercaya dengan bisnis-bisnis terbaik untuk investasi jangka panjang kamu.

karena itu….

Yuk Temukan Bisnis Menjanjikan dengan Keuntungan Terbaik di LandX

miliki bisnis modal kecil cuma dengan 1 jutaan dapat 4 cabang

Jangan Lupa Follow Juga Instagram Kamii di @landx.id Supaya Tetap Update Berbagai Informasi Menarik Seputar Investasi


Baca Juga:


#SekarangBisa

Baca Juga