Investor Penerbit
menu-mobile

Personal Finance Adalah: Mengatur Keuangan Pribadi Efektif & Mudah

21 February 2023

|

7 Min Read

|

Author: Della Octavilia
Memahami keuangan pribadi dan investasi untuk masa depan

Mengatur keuangan pribadi harus dilakukan sejak dini. Keuangan pribadi atau Personal finance adalah proses perencanaan dan pengendalian keuangan seseorang untuk mewujudkan finansial yang stabil. Yuk, belajar memahami keuangan pribadi dan investasi untuk masa depan.

Personal finance adalah proses perencanaan dan pengendalian keuangan seseorang secara pribadi. Sudah sepatutnya kita semua yang hidup di zaman modern ini mengetahui cara mengatur keuangan pribadi yang baik. Karenanya, kita sudah harus bisa membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang hanya sekedar keinginan saja.

Keuangan perlu direncanakan karena akan berdampak di masa tua nantinya. Jika kamu sudah bisa mengatur personal finance atau keuangan pribadi dengan baik dan tepat, maka di masa mendatang nanti kamu akan menciptakan kondisi finansial yang stabil dan aman. Maka dari itu penting untuk sejak dini mengetahui seputar financial personal.

Kali ini kita akan membahas seputar financial personal, mulai dari pengertian financial personal, komponen personal finance, hingga tips mengatur personal finance dengan baik. Jadi, ikuti terus artikel ini, ya!

Personal Finance Adalah

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh orang-orang saat ini adalah kemampuan dalam mengelola aset pribadinya, terutama dalam mengelola aset keuangan pribadi atau dikenal dengan personal finance. Hal ini dilakukan agar di masa tua nanti, kondisi finansial telah terjamin karena sudah mengatur keuangan pribadinya sejak dini. 

Mulailah mengatur keuangan pribadi secepat mungkin, yaitu dengan mengetahui mana yang jadi kebutuhan dan mana yang hanya sekedar keinginan saja. Lalu, apa itu personal finance? Personal finance adalah proses perencanaan dan pengelolaan keuangan serta tabungan dan investasi pribadi seseorang. 

Dilakukannya personal finance adalah untuk mewujudkan tujuan keuangan seseorang, baik itu untuk jangka pendek maupun untuk jangka waktu panjang. Saat kamu melakukan personal finance management, berarti kamu telah mengetahui bagaimana mengelola keuangan pribadi dengan baik. 

Bagian mana dari uang kamu yang akan dialokasi untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, menabung, investasi, hingga pensiun. Namun perlu diketahui, menerapkan manajemen personal tiap orang pasti berbeda-beda, semua itu tergantung pada pendapatan, kondisi ekonomi, pengeluaran, tabungan, dan investasi. Besaran tiap orang dalam mengatur keuangan pribadi pasti berbeda, ya!

Komponen Personal Finance

Dalam personal finance atau keuangan pribadi terdapat lima komponen yang harus diketahui agar kamu dapat menggunakan dan mengalokasikannya secara tepat. Lima komponen personal finance adalah:

1. Pendapatan

Pendapatan seperti gaji adalah titik awal dari keuangan pribadi kamu yang menjadi arus kas masuk yang akan diterima secara rutin. Pendapatan ini juga nantinya akan kamu alokasikan lagi ke beberapa bagian.

Misalnya seperti untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tabungan, investasi, hingga asuransi. Selain gaji, yang bisa menjadi sumber pendapatan lainnya yaitu adalah bonus, upah, dan dividen dari investasi.

2. Pengeluaran

Pengeluaran juga masuk dalam pengelola keuangan pribadi. Jika pendapatan adalah arus kas masuk yang akan diterima secara rutin, pengeluaran adalah kebalikan dan pendapatan. Pengeluaran adalah arus kas keluar yang juga akan dilakukan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan primer hingga untuk hiburan. 

Nah, pengeluaran yang keluar ini bersumber dari pendapatan yang diterima sebagai arus kas masuk. Maka dari itu, kamu harus dapat mengelolanya dengan bijak.Karena berupa pengeluaran, kamu perlu perhatikan agar pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan yang diterima. 

Jika kamu tidak dapat mengelola pengeluaran dengan benar sampai membengkak, maka nantinya kamu akan melakukan pinjaman atau utang untuk menutupi kelebihan dari pengeluaran tersebut. Jika terjadi pinjaman, maka kamu belum melakukan manajemen keuangan pribadi dengan baik.

3. Tabungan

Tabungan adalah sisa dari pendapatan yang kemudian disimpan untuk dana darurat, maupun untuk pengeluaran di masa mendatang. Nah, sebaiknya setiap pendapatan yang kamu terima, alokasikan di awal beberapa bagian untuk ditabung.

Karena tabungan sendiri merupakan bagian penting dalam mengatur keuangan pribadi. Jadi jangan lupa untuk menabung, ya!

4. Investasi

Komponen personal finance selanjutnya adalah investasi. Dalam mengatur keuangan pribadi, kamu bisa memanfaatkan investasi yang hasilnya nanti dapat digunakan untuk keperluan di masa mendatang. Investasi adalah kegiatan dengan membeli aset seperti saham, obligasi, dan lainnya, dengan harapan akan mendapatkan keuntungan. 

Kamu bisa memulai investasi, namun kamu perlu mempelajari seputar investasi terlebih dahulu. Hal ini karena setiap investasi memiliki potensi kerugian yang bisa dialami oleh tiap investor. Jadi, kamu harus bijak dalam berinvestasi agar mendapatkan return yang maksimal.

5. Asuransi

Asuransi di sini mengacu pada produk yang diambil untuk dipakai dalam melindungi atau menjaga seseorang dari kejadian yang tidak terduga, seperti penyakit atau kecelakaan. Asuransi yang dapat kamu manfaatkan seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, jaminan hari tua, dan sebagainya.

Strategi Menyusun Personal Finance

Sebelumnya kita telah membahas lima komponen personal finance yang harus kamu ketahui. Selanjutnya kamu harus mengelola komponen keuangan pribadi tersebut agar tercipta finansial yang aman di masa mendatang.

Berikut ini strategi mengatur personal finance atau keuangan pribadi di antaranya, yaitu:

1. Melakukan Perencanaan Anggaran

Langkah pertama dalam strategi personal finance adalah merancang anggaran. Dalam merancang anggaran, kamu dapat mengikuti beberapa metode penganggaran yang terkenal, yaitu:

a. Metode 50/30/20

Metode anggaran 50/30/20 adalah metode yang paling diminati oleh kaum milenial. Metode ini dipopulerkan oleh Senator Elizabeth Warren dan putrinya Amelia Warren dalam buku yang berjudul “All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan.

Metode 50/30/20 ini memiliki aturan dasar mengatur keuangan pribadi dengan membagi pendapatan setelah pajak, kemudian dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebesar 50%, 30% untuk hiburan atau keinginan, dan 20% untuk tabungan.

b. Metode 70-10-10-10

Metode penganggaran selanjutnya terdapat metode 70-10-10-10. Metode ini dipopulerkan oleh Jim Rohn, seorang pengusaha, penulis, dan pembicara asal Amerika Serikat. Jim Rohn membagikan metode budgeting-nya dengan membagi pendapatan setelah pajak menjadi 4 kelompok.

Sebesar 70% untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, 10% untuk simpanan dana masa depan, 10% untuk investasi, dan 10% lainnya untuk diberikan pada orang yang membutuhkan.

Nah, dari kedua metode perencanaan anggaran ini mana yang mau kamu pilih? Kamu bisa pilih salah satu metode ini sesuai dengan kondisi kehidupan kamu, ya.

2. Ketahui Prioritas

Dalam mengatur keuangan pribadi juga kamu harus mengetahui prioritas. Jangan sampai, saat kamu telah membuat perencanaan anggaran, tapi kamu masih belum bisa menahan keinginan daripada kebutuhan.

Pastikan sebelum memenuhi keinginan, kebutuhan kamu harus terpenuhi dulu dengan baik. Ada kalanya kamu harus menahan segala keinginan yang hanya memberikan kebahagiaan sementara saja. Dengan mengetahui prioritas, maka kondisi finansial kamu jauh lebih stabil dibanding jika kamu lebih mementingkan keinginan.

3. Menyiapkan Dana Darurat

Menyiapkan dana darurat penting untuk dilakukan jika sewaktu-waktu kamu berada di situasi mencekam dan kamu memerlukan dana secara cepat. Misalnya, keluarga kamu mengalami kecelakaan dan perlu perawatan medis, dana darurat ini bisa kamu gunakan untuk keperluan ini. 

Untuk menyiapkan dana darurat ini kamu bisa mengikuti metode penganggaran sebelumnya, yaitu 20% disiapkan untuk simpanan. 

4. Membatasi Utang

Strategi personal finance selanjutnya adalah membatasi utang. Membatasi utang di sini dapat dilakukan dengan mengontrol pengeluaran. Jika kamu bisa mengontrol pengeluaran dengan baik dan tidak lebih besar dari pendapatan, maka kamu tidak akan melakukan pinjaman dan kamu telah membatasi hutang.

Namun, jika ternyata pengeluaran lebih besar dari pendapatan, maka kamu akan melakukan pinjaman atau utang. 

5. Beri Diri Istirahat

Ya, dalam mengatur financial personal pasti melelahkan dan tidaklah mudah. Dengan begitu, kamu perlu memberi diri istirahat dengan menghargai diri sendiri. Kamu bisa memberi reward pada diri sendiri sebagai kerja keran yang telah kamu lakukan hingga saat ini.

Dengan memberi diri istirahat, kamu akan merasakan kemandirian finansial yang telah dikelola dengan baik sebelumnya.

Memahami Keuangan Pribadi dan Investasi

Kita telah membahas seputar personal finance atau keuangan pribadi yang berupa proses perencanaan keuangan pribadi untuk mencapai tujuan keuangan yang baik. Jika mengingat kembali, kita harus bijak dalam mengelola keuangan pribadi agar menciptakan finansial stabil.

Manfaat dari mengatur keuangan pribadi pun dapat kamu rasakan hingga masa mendatang nanti, dimana kamu akan terbebas dari hutang karena kamu telah membatasi hutang, dan juga kamu telah mempersiapkan dana untuk masa tua nanti dari menabung.

Oiya, cara lainnya dari mengatur keuangan pribadi yang dapat kamu lakukan dan akan memberikan manfaat jangka panjang adalah dengan melakukan investasi. Dari investasi, nantinya kamu berpotensi mendapatkan keuntungan yang dapat kamu simpan untuk masa pensiun nanti. 

Jika menabung uang kamu tidak akan berkembang jika tidak kamu masukkan lagi, namun saat investasi kamu berkesempatan mendapatkan keuntungan yang bisa terus bertambah. Salah satu metode investasi yang dapat kamu coba dengan modal yang minim, yaitu investasi dengan sistem equity crowdfunding

Equity crowdfunding adalah salah satu metode investasi dengan melakukan pendanaan secara patungan pada bisnis potensial di Indonesia. Nantinya, kamu bersama beberapa investor lainnya akan patungan mendanai salah satu bisnis yang berpotensi. Selanjutnya, kamu juga berpotensi mendapat keuntungan berupa dividen dari bisnis yang telah kamu danai.

Oleh sebab itu, instrumen ini bisa menjadi salah satu pilihan instrumen investasi jangka panjang yang cocok untuk portofolio anda.

Yuk Mulai Kembangkan Investasi Anda Sekarang…..

Baca Juga