20 February 2023
|
5 Min Read
|
Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ke tahun (YoY) adalah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam periode satu tahun
Growth rate atau tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ke tahun (YoY) adalah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam periode satu tahun. Data tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia YoY bisa ditemukan di situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) atau lembaga pemerintah lainnya.
Namun, sebagai informasi umum, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 dipengaruhi oleh pandemi COVID-19, sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi YoY sempat mengalami penurunan.
Dalam beberapa tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia YoY rata-rata berkisar antara 5-6 persen. Pemerintah Indonesia saat ini berupaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan mengatasi dampak pandemi COVID-19 melalui berbagai kebijakan ekonomi dan stimulus.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 dipengaruhi oleh pandemi COVID-19, sehingga mengalami penurunan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 sebesar 2,07% yang merupakan tingkat pertumbuhan terendah sejak tahun 1999.
Penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pembatasan mobilitas, penurunan permintaan domestik dan global, serta penutupan bisnis dan industri. Di beberapa tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata berkisar antara 5-6%.
Untuk mengatasi dampak negatif pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai kebijakan dan stimulus ekonomi, seperti pembiayaan dan bantuan bagi usaha kecil dan menengah, pembiayaan untuk sektor pariwisata, dan pembiayaan infrastruktur. Pemerintah juga berupaya untuk mengatasi hambatan dalam proses pemulihan ekonomi, seperti mempermudah perizinan bisnis dan mengurangi biaya pemerintahan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 terlihat mengalami pemulihan setelah terdampak oleh pandemi COVID-19. Terlihat dari data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69%.
Upaya pengendalian pandemi oleh pemerintah bersama masyarakat dan stakeholder menampakkan pergerakan positif. Kepercayaan masyarakat untuk mengonsumsi barang ataupun jasa terlihat bangkit. Hal ini mendorong pemulihan permintaan domestik serta menyebabkan peningkatan produksi dari dunia usaha.
Kabar baik, pertumbuhan ekonomi tahun 2022 secara keseluruhan capai 5,31%, tertinggi sejak tahun 2014. Dari data infografis yang dipublikasi Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB), Perekonomian Indonesia tahun 2022 mengalami pertumbuhan secara umum dari sisi Lapangan Usaha dan Konsumsi.
Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 19,87%. Sementara itu dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 16,28%.
Lalu, kira-kira berapa besar pertumbuhan ekonomi indonesia tahun 2023? Dari laman media Bank Indonesia, perbandingan ekonomi indonesia dari 2022 diperkirakan ekonomi Indonesia 2023 akan berkisar di antara 4,5-5,3%.
Potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 ini didukung oleh tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, termasuk kontribusi faktor penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan membaiknya prospek bisnis.
Mulai dari tingkat konsumsi hingga investasi, banyak faktor yang mempengrauhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, di antaranya:
Faktor-faktor ini tidak selalu memiliki dampak yang sama pada pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahunnya. Setiap faktor dapat berinteraksi satu sama lain, mempengaruhi, dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain dalam ekonomi.
Sebenarnya, tidak terlalu dapat perbedaan faktor yang memperkuat pertumbuhan ekonomi dengan faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, beberapa fokus faktor berikut dapat semakin memperkuat perekonomian Indonesia:
Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil selama beberapa tahun terakhir, dengan PDB meningkat rata-rata 5,2% per tahun antara tahun 2016 dan 2019. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan domestik yang kuat, dengan belanja konsumen yang kuat dan investasi di bidang infrastruktur.
Pemerintah juga telah menerapkan serangkaian reformasi untuk memperbaiki lingkungan bisnis dan menarik investasi asing. Hasilnya, walau Indonesia sempat mengalami penurunan PDB di tahun pandemi Covid19 yang melanda seluruh dunia, Indonesia kini berada dalam posisi ekonomi yang baik untuk melanjutkan lintasan pertumbuhannya di tahun-tahun mendatang.
Kedepannya, Indonesia diharapkan memiliki tingkat konsumsi domestik yang kuat. Karena dengan tingginya pengeluaran masyarakat, mencerminkan meningkatnya pendapatan. Investasi dalam infrastruktur juga harus kuat, dengan pemerintah banyak berinvestasi dalam pembangunan jalan, pelabuhan, dan proyek infrastruktur lainnya. Ini telah membantu menciptakan lapangan kerja dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.