1 January 2023
|
6 Min Read
|
Kegunaan informasi akuntansi bagi investor adalah untuk membantu proses analisis laporan keuangan sehingga keputusan investasi yang diambil dapat lebih optimal dan menguntungkan dalam jangka panjang. Karen itu, yuk kita bahas macam-macam rasio keuangan yang dapat membantu proses investasi yang kamu lakukan.
Mau memulai investasi? Simak berbagai rasio keuangan yang bisa membantu anda.
Sebelum memilih investasi terbaik, anda tentu perlu melakukan analisis untuk memilih investasi dengan keuntungan terbaik. Apabila anda akan berinvestasi ke dalam saham, anda tentu perlu memastikan bahwa perusahaan yang anda danai memiliki kinerja yang baik sehingga berpotensi memberikan keuntungan untuk anda.
Oleh sebab itu, investor perlu paham rasio-rasio keuangan yang bisa membantu anda menemukan investasi terbaik berdasarkan laporan keuangan suatu perusahaan.
Memahami rasio keuangan akan membantu anda melakukan analisis laporan keuangan yang bisa membantu anda melihat bagaimana kinerja dan potensi dari perusahaan yang akan danai.
Sebagai investor yang cerdas, anda harus paham berbagai rasio keuangan yang bisa menjadi acuan anda dalam menilai laporan keuangan suatu perusahaan. Untuk itu, mari kita bahas lebih lanjut terkait rasio-rasio keuangan yang bisa membantu anda memilih investasi terbaik.
Mendengar istilah rasio keuangan anda pasti berhubungan erat dengan berbagai laporan keuangan. Rasio keuangan adalah indikator yang untuk membantu anda menganalisa laporan keuangan suatu perusahaan sehingga anda bisa melihat bagaimana kondisi keuangan suatu perusahaan.
Memahami kondisi keuangan suatu perusahaan akan membantu anda melihat bagaimana potensi perkembangan suatu perusahaan sehingga bisa membantu anda memutuskan apakah akan menanamkan dana di perusahaan tersebut atau tidak.
Rasio keuangan membantu anda menginterpretasikan laporan keuangan sehingga semakin mudah untuk anda pahami. Analisis rasio keuangan juga membantu anda melihat bagaimana pencapaian suatu perusahaan dan prospek pergerakan bisnis dalam jangka panjang.
Rasio-rasio keuangan juga membantu visualisasi terkait dengan bagaimana tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan berdasarkan analisis rasio keuangan.
Untuk memahami lebih lanjut, mari kita bahas lebih lanjut jenis-jenis rasio keuangan yang membantu saat memilih investasi terbaik.
Selanjutnya, mari kita bahas macam macam rasio keuangan yang bisa memmbantu analisis keuangan dan investasi yang kamu lakukan. Rasio keuangan ini juga sering digunakan sebagai rasio investasi yang membantu investor melihat bagaimana potensi jangka panjang dari proyek/ bisnis tempat mereka berinvestasi.
Karena itu, mari kita bahas jenis-jenis rasio keuangan berikut ini:
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan dari suatu bisnis atau perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Rasio ini dinilai sangat penting dikarenakan mencerminkan bagaimana keberlangsungan perusahaan berdasarkan kemampuan mereka menghasilkan keuntungan.
Rasio profitabilitas sendiri memiliki beberapa jenis yaitu: GPM (Gross Profit Margin), OPM*(Operating Profit Margin)*, NPM *(Net Profit Margin)*, ROA *(Return to Total Asset), ROE* (Return On Equity)*.* Untuk lebih lengkapnya mari kita bahas satu per satu.
Rasio ini menunjukkan bagaimana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kotor dari setiap penjualan yang dilakukan. Oleh sebab itu, laba kotor dihitung menggunakan perbandingan dari laba kotor dengan penjualan perusahaan dalam periode yang sama. Dalam rasio ini, semakin besar angka yang didapatkan maka semakin baik kondisi keuangan suatu perusahaan.
Operating profit margin atau margin laba operasi merupakan gambaran laba bersih yang didapatkan suatu perusahaan sebelum pajak dan bunga dari pendapatan. Rasio ini memberikan gambaran bagaimana kemampuan perusahaan menekan berbagai biaya operasional agar mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.
cara menghitung operating profit margin atau OPM
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dalam suatu periode. Hal ini salah satu acuan melihat bagaimana kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio ini sendiri diukur dengan perbandingan dari laba bersih setelah pajak dan penjualan bersih dalam periode yang sama.
Rasio ini akan membantu anda melihat kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan berdasarkan aset-aset yang mereka miliki. Dengan kata lain, rasio ini merupakan perbandingan laba yang didapatkan dengan total aktiva yang dimiliki.
ROE merupakan rasio yang sangat penting untuk diperhatikan oleh investor karena menjelaskan perusahaan menghasilkan keuntungan berdasarkan modal yang mereka terima dari para investor. Oleh sebab itu, semakin tingginya nilai ROE suatu perusahaan maka semakin baik kinerja perusahaan.
Rasio ini menggambarkan bagaimana kemampuan perusahaan untuk membayar utang atau berbagai kewajiban yang harus mereka penuhi dalam waktu dekat yang bisa membantu anda menilai tingkat likuiditas dari perusahaan. Semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuannya maka perusahaan dinilai semakin likuid. Rasio ini memiliki dua komponen yaitu current ratio dan quick ratio.
Current ratio merupakan rasio yang menggambarkan likuiditas perusahaan dengan membandingkan aset lancar yang dimiliki perusahaan dengan kewajiban lancar yang harus dipenuhi perusahaan. Semakin tinggi, maka semakin baik likuiditas dari suatu perusahaan.
Current Ratio = Current Assets / Current Liabilities
Quick ratio merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva lancar yang menunjukkan bagaimana kemampuan perusahaan membayar berbagai kewajiban jangka pendek mereka. Semakin mendekati 100% atau 1:1 maka semakin baik likuiditas suatu perusahaan.
Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber dana perusahaan. Oleh sebab itu, rasio ini bisa menggambarkan bagaimana kemampuan dari perusahaan untuk melunasi utang jangka panjang dan pendek mereka apabila melakukan likuidasi. Rasio ini diukur beberapa indikator seperti Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri dan Total Hutang terhadap Total Asset.
Rasio total hutang terhadap modal menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang dengan modal yang mereka miliki. Idealnya utang perusahaan tidak melebihi modal yang mereka miliki, oleh sebab itu semakin kecil hutang dibanding modal maka semakin baik.
Rasio ini juga dikenal dengan total debt to assets ratio atau bisa disebut juga sebagai debt ratio. Rasio ini berguna untuk menunjukkan sejauh mana kemampuan total aset (total aktiva) untuk menutupi utang yang dimiliki oleh perusahaan. Apabila angka rasio semakin kecil, maka semakin baik (solvable) serta disukai oleh kreditor dan investor.
Rasio aktivitas merupakan salah satu bagian terpenting yang harus anda perhatikan karena menggambarkan bagaimana aktivitas perusahaan dalam berbagai kegiatan seperti penjualan dan pembelian. Rasio aktivitas sendiri memiliki dua bagian utama yaitu rasio nilai pasar dan perputaran
Rasio ini merupakan rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku suatu perusahaan. Rasio ini sendiri terdiri dari beberapa komponen yaitu: PER (Price Earning Ratio), Dividend Yield, Dividend Payout Ratio, dan PBV (Price to Book Value).
Artikel Terkait:
Rasio ini menunjukkan bagaimana kemampuan perusahaan dalam mengelola aset sehingga memberikan kas masuk bagi perusahaan. Rasio ini terdiri dari rasio perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, dan total asset turnover.
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola persediaan yang mereka miliki. Hal ini menunjukkan seberapa baik manajemen persediaan yang dilakukan oleh perusahaan sehingga barang berputar dengan cepat dan tidak menumpuk di gudang.
Rasio perputaran aktiva tetap merupakan rasio yang menunjukkan apakah aktiva dikelola dengan baik atau tidak sehingga bisa menghasilkan penjualan yang optimal. Rasio ini menunjukkan menggambarkan apakah aset dikelola dengan baik untuk mengoptimalkan keuntungan.
Rasio ini hampir sama dengan rasio sebelumnya yang mengukur efektivitas penggunaan penggunaan aset atau aktiva dalam menghasilkan penjualan. Akan tetapi, dalam rasio ini berfokus pada total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
Nah gimana, anda kini semakin mengertikan bagaimana menganalisis laporan keuangan sebelum berinvestasi.
Tapi anda harus tahu bahwa setiap investasi memiliki risiko sehingga anda harus terus waspada dengan berbagai risiko yang muncul saat anda berinvestasi.
Karena itu, agar bisa membuat keputusan investasi yang tepat, kita butuh analisis yang cermat.