17 October 2022
|
8 Min Read
|
Metode yang dapat membantu debitur dalam melunasi utangnya adalah refinancing. Refinancing adalah metode pembayaran utang dengan mengajukan pinjaman baru yang bunganya kecil. Sima lengkapnya di sini!
Dalam dunia perbankan terdapat istilah refinancing. Apa yang dimaksud dengan refinancing? Refinancing adalah solusi yang kerap dijadikan jalan keluar bagi nasabah bank yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan aktivitas kreditnya atau pinjamannya.
Saat memutuskan untuk refinancing, pihak debitur nantinya akan melakukan pengajuan pinjaman kembali atas pinjaman yang belum tuntas dengan bunga yang lebih rendah dari sebelumnya. Dengan melakukan refinancing, pihak debitur akan membayar nominal angsuran yang lebih kecil tiap bulannya dari periode sebelum mengajukan refinancing.
Maka dari itu, untuk mengajukan refinancing kredit terlebih dahulu pihak debitur harus mengetahui waktu yang tepat kapan refinancing loan harus dilakukan dan syarat-syarat refinance, agar angsuran dapat dibayarkan dengan lebih baik lagi.
Kali ini kita akan membahas seputar refinancing, mulai dari pengertiannya, cara kerja, hingga contoh refinancing. Jadi ikuti terus artikel ini, ya!
Saat ini seseorang atau perusahaan dapat memiliki suatu barang tanpa harus melunasinya terlebih dahulu, yaitu menggunakan sistem kredit. Dalam kondisi ini, seseorang atau perusahaan dapat membeli suatu produk dan pembayarannya dilakukan secara dicicil selama jangka waktu yang telah disepakati dengan dikenakan bunga.
Walaupun sudah menggunakan kredit, masih banyak debitur yang mengalami kesulitan dalam melunasi pinjamannya tersebut. Kesulitan tersebut bisa datang dari berbagai aspek, mulai dari kondisi finansial menurun, besaran bunga, dan lain sebagainya.
Biasanya, para debitur yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan aktivitas kreditnya tersebut akan menggunakan refinancing sebagai solusinya. Apa yang dimaksud dengan refinancing?
Refinancing adalah istilah dalam Bahasa Inggris yang memiliki arti “pendanaan kembali.” Refinancing adalah metode pelunasan utang dengan pengajuan pinjaman baru yang bunganya lebih rendah dari sebelumnya. Metode ini dinilai sangat membantu para debitur dalam melunasi hutangnya.
Misalnya, kamu memiliki angsuran rumah sebesar Rp5 juta/bulan dalam jangka waktu 5 tahun. Namun, kamu merasa keberatan dengan angsuran tersebut, sehingga kamu mengajukan refinance dengan angsuran sebesar Rp1,5 juta/bulan selama 10 tahun. Dengan begitu, beban kredit kamu akan berkurang perbulannya dan terasa lebih meringankan.
Setelah membahas pengertian refinancing, selanjutnya adalah bagaimana cara kerja refinancing. Sebenarnya, refinancing tidak terbatas pada permasalahan transaksi pinjam meminjam saja, tetapi dapat diterapkan di banyak konteks.
Misalnya, Pak Yudi sudah terlanjur membeli mobil secara kredit di lembaga Y yang membebankan bunga sebesar 8% dengan total harga Rp400 juta. Kemudian, Pak Yudi menemukan bunga kredit yang lebih rendah di lembaga X, yaitu sebesar 5% dengan harga yang sama.
Pak Yudi memutuskan untuk mengajukan refinancing kredit mobil dari lembaga X untuk membayarkan utang Pak Yudi di lembaga Y. Hal ini dilakukan Pak Yudi agar tidak harus membayar bunga yang lebih besar di Lembaga Y. Sehingga beban angsuran yang harus dibayarkan oleh Pak Yudi menjadi lebih rendah di lembaga X.
Contoh lainnya dari penerapan refinancing terjadi pada jual-beli saham. Kamu membeli 30% saham perusahaan B seharga Rp10 miliar. Seiring berjalannya waktu, valuasi perusahaan B terus meningkat hingga nilai saham yang kamu beli di perusahaan B telah mencapai Rp50 miliar.
Lalu, ada orang lain yang ingin membeli saham yang kamu miliki di perusahaan B senilai Rp110 miliar. Dengan begitu, orang yang telah membeli sahammu telah melakukan refinancing pada perusahaan B, dengan nilai pertambahan sebesar Rp60 miliar.
Pada intinya, refinance adalah metode pendanaan ulang yang membawa keuntungan lebih bagi pihak penerima dana.
Sebelum memutuskan untuk mengajukan refinancing, terlebih dahulu kamu harus mengetahui jenis-jenis refinancing agar kamu dapat merancang pembayaran ulang kredit dengan baik dan benar.
Berikut ini beberapa jenis refinance adalah sebagai berikut:
Cash-in refinancing dianggap jenis refinancing yang paling simpel. Karena, debitur akan mengajukan pinjaman lain untuk melunasi sebagian utangnya, sehingga rasio pembayaran pinjaman akan lebih kecil nominalnya.
Contohnya, kamu baru saja mengajukan kredit mobil dengan harga pokok Rp250 juta beserta total bunga sebesar Rp75 juta. Tetapi, jika kamu dapat membayar Rp100 juta lebih dulu, bunga yang bisa kamu dapat menjadi Rp45 juta saja.
Agar mendapat angsuran perbulan yang lebih kecil, akhirnya kamu melakukan pinjaman ke saudara terdekat sebesar Rp100 juta tanpa bunga. Dengan demikian, kamu berhasil menghemat pembayaran bunga hingga sebesar Rp25 juta dan pembayaran angsuran bulanan pun menjadi lebih kecil.
Rate & term refinancing merupakan metode yang umumnya diajukan oleh para debitur. Pada jenis ini, pelunasan utang akan dilakukan oleh lembaga kredit baru yang memiliki opsi lebih baik, yaitu bunga yang lebih rendah.
Misalnya, kamu mengajukan refinance ke lembaga kredit baru dengan bunga 5%, untuk membayar utang kamu pada lembaga kredit lama dengan bunga 8%.
Kamu dapat melakukan cash-out refinancing untuk memperoleh untung dari aktivitas kreditmu. Pada jenis ini, kamu membeli aset secara kredit, lalu kamu menjual aset tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi. Tipe cash-out refinancing ini biasanya terjadi pada aset-aset yang sering mengalami kenaikan harga, seperti mobil, rumah, dan barang langka lainnya.
Misalnya, kamu baru membeli rumah secara kredit, dengan total harga sebesar Rp550 juta. Kemudian ada pihak yang menawarkan ingin membeli rumah kamu sebesar Rp700 juta. Akhirnya, dengan uang Rp700 juta tersebut kamu dapat melunasi utang rumah yang sebesar Rp550 juta dan kamu mendapatkan untung sebesar Rp.150 juta.
Sebenarnya jenis consolidation refinancing ini mirip dengan rate & term refinancing, bedanya hanya dibagian skema transaksinya saja.
Misalnya, kamu memiliki beberapa utang dengan bunga yang tinggi. Supaya pembayaran bunga tidak terlalu banyak, kamu mengajukan refinancing kredit ke lembaga baru dengan bunga yang lebih rendah untuk melunasi semua utang kamu yang memiliki bunga tinggi.
Setelah mengetahui jenis-jenis refinancing, selanjutnya syarat refinancing yang diperlukan ada apa saja? Sebenarnya, syarat refinancing itu berbeda-beda tergantung dari lembaga tempat meminjamnya. Bahkan besaran bunga dan durasi pinjaman yang diberikan pasti akan berbeda-beda.
Sebagai contoh, syarat refinancing KPR BCA, yaitu:
Selain itu, syarat refinancing yang umumnya diperlukan adalah adanya agunan sebagai jaminan, seperti sertifikat tanah, rumah, atau aset lainnya seperti kendaraan mobil atau motor.
Dengan mengajukan refinancing, para debitur dapat merasakan berbagai manfaat refinancing yang di antaranya, yaitu:
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengertian refinancing adalah metode pelunasan utang dengan pengajuan pinjaman baru yang memiliki bunga lebih rendah. Dengan begitu, debitur memiliki kesempatan untuk melunasi utangnya dengan bunga yang jauh lebih rendah.
Misal, kamu memiliki utang di lembaga B sebesar Rp50 juta dengan bunga 7% per bulannya. Lalu, kamu mengajukan refinance ke lembaga baru, yaitu lembaga C yang memiliki bunga lebih kecil sekitar 5% untuk nominal yang sama.
Selanjutnya, lembaga C akan melunasi utang mu di lembaga B yang memiliki bunga lebih besar. Sisanya, kamu akan melunasi pembayaran ke lembata C dengan bunga yang jauh lebih rendah.
Melalui refinancing, debitur dapat memilih opsi kredit yang lebih baik untuk membantu pelunasan utangnya, baik dari segi pelayanan, finansial, dan rentang waktu pembayaran. Dengan begitu, pihak debitur dapat meminimalisir segala risiko yang dapat diterimanya dari transaksi kredit.
Melalui refinancing kredit dapat membantu debitur dalam menjaga stabilitas keuangannya. Dalam kondisi ini, debitur dapat menemukan opsi refinance dengan angsuran dan bunga yang lebih kecil untuk membantu pelunasan utangnya.
Lalu, pihak debitur dapat mengalokasikan sisa tagihan kredit untuk memenuhi kebutuhan penting lainnya. Sehingga kondisi keuangannya pun menjadi jauh lebih baik dan stabil. Apalagi, bagi orang yang memiliki pendapatan pas-pasan, metode refinancing dirasa sangat membantu.
Walaupun sebagai solusi yang dapat membantu para debitur dalam melunasi utangnya, tetapi mengajukan refinancing itu sangatlah tricky. Jadi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat refinancing.
Pertama, memilih waktu yang tepat agar tidak terjadi hal-hal yang fatal. Jadi, kapan refinancing loan harus dilakukan? Kamu dapat mengajukan refinancing saat:
Kedua, menghindari penggunaan kartu kredit jika tidak terdesak. Saat melakukan refinancing kamu harus menghindari atau meminimalisir penggunaan kartu kredit, agar pembayaran utang dapat dilakukan dengan baik dan tepat waktu.
Sebenarnya, refinancing adalah strategi yang tepat bila kamu telah membuat perencanaan terlebih dahulu. Sehingga seluruh proses pengajuan dan pembayaran kembali utang yang dimiliki dapat dilakukan dengan lancar dan lunas.
Itu tadi pembahasan seputar refinancing. Siapa saja bisa mengajukan refinancing apabila sudah dipikirkan secara matang–matang.
Daripada memiliki banyak utang yang bisa menjadi beban, kamu bisa lho mengalokasikan uang yang kamu miliki untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan kamu melakukan investasi skema equity crowdfunding.
Melalui equity crowdfunding, kamu berkesempatan menjadi salah satu pemilik bisnis UMKM berpotensi. Kamu sebagai investor akan mendanai bisnis UMKM berpotensi secara patungan online bersama beberapa investor lainnya.
Setelah menjadi salah satu pemilik bisnis UMKM, nantinya kamu berpotensi mendapatkan keuntungan berupa dividen dari bisnis yang kamu danai. Sebelum memulai pendanaan, penting untuk kamu dapat memilih platform yang terjamin dan terpercaya.
LandX merupakan platform equity crowdfunding terbaik, terpercaya, dan telah memiliki market cap terbesar se-Indonesia. Melalui LandX , kamu bisa menjadi bos bisnis UMKM berpotensi di berbagai industri, mulai dari bisnis kuliner yang nggak ada matinya, hingga bisnis properti yang menjadi sumber cuan.
Di LandX kamu pun bisa mulai pendanaan dari modal mulai Rp1 jutaan, saja lho! Gimana? Dari modal yang kecil bisa menghasilkan potensi keuntungan untuk jangka panjang. Berinvestasi di LandX juga kamu nggak perlu khawatir keamanannya.
Karena, LandX telah mengantongi izin dari OJK, sehingga seluruh aktivitasnya akan diawasi oleh OJK. jadi, tunggu apalagi? Tentukan doenload aplikasi LandX dan jadikan dirimu bos bisnis sumber cuan, ya!